Ekonomi
Berlakukan BBM Biodiesel B30, DPR Sebut Pemerintah Berpihak Kepada Kapitalis
Published
2 years agoon
Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Rencana pemerintah memberlakukan BBM Biodiesel B30 dinilai wujud dari keberpihakan kepada kapitalis.
Keinginan pemerintah yang akan memberlakukan BBM Biodiesel B30 dengan dalih subtitusi impor disorot Komisi V DPR RI, Bambang Haryo. Pasalnya, apa yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan tipu muslihat dan tidak mendasar, karena saat ini Indonesia baru diberlakukan BBM B20.
“Ini tipu muslihat pemerintah saja ke rakyat. Ini adalah yang pertama di dunia, karena semua negara di dunia hanya menggunakan B5, B7, sampai dengan B10, seperti misalnya Kanada, Malaysia, Argentia, India dan Australia,” kata Bambang Haryo di Surabaya, Sabtu (20/7/2019).
Bambang melanjutkan bahwa dampak multiplayer effect kenaikan biodiesel di atas 10% berakibat fatal terhadap semua mesin-mesin industri dan transportasi karena minyak biodiesel di atas 10% merusak mesin.
“Bisa terjadi ruang bakar kotor, saringan dan injektor cepat rusak, mesin panas dan lainnya sehingga akan berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan” jelasnya.
Selain itu, pria yang digadang-gadang untuk maju di Pilwali Surabaya ini menuturkan bahwa subtitusi impor yang dikatakan berpengaruh besar, kenyataannya sangat kecil karena solar adalah bagian kecil dari impor migas yakni hanya 4,6 juta ton per tahun, sedangkan total migas 50,4 juta ton per tahun.
Bambang menambahkan, impor migas Indonesia hanya 15% dari impor non-migas di mana impor non-migas tahun 2018 sebesar 29.868 juta USD.
“Jadi subtitusi biodiesel B20, B30 dan B100 pun tidak akan berdampak signifikan terhadap nilai impor Indonesia, tetapi justru akan menghancurkan,” imbuhnya.
“Pemberlakuan Biodiesel B30 persen itu, kami nilai saat ini pemerintah terkesan berpihak pada kapitalis tanpa mementingkan masyarakat secara luas termasuk kesalamatannya,” tutupnya.
Pewarta: Setya N
Editor: Eriec Dieda
You may like
Pemerintah Kembali Salurkan Banpres Untuk 14 Juta Pelaku UMKM
Dewan Pers: Pemerintah Harus Selamatkan Industri Media
Harga Solar Tak Kunjung Turun, Bambang Haryo Sebut Menzalimi Rakyat
Satgas Covid-19 Nunukan Ungkap Alasan Kebijakan Lockdown Tak Diterapkan Pemerintah
Pemerhati Perbatasan: Pemerintah Harus Imbangi Rencana Malaysia Bangun Bandar Simpadan di Sebatik
Partai Demokrat Dorong Pemerintah Bangun Bandara Perintis di Kabupaten Pacitan
Terbaru
Tolak Rencana Tambang Fosfat, Mahasiswa Desak Kepala Bappeda Dicopot
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Tolak rencana tambang fosfat, mahasiswa desak kepala Bappeda dicopot. Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS)...
Bupati Aceh Selatan Lantik Pengurus Yayasan Ulumul Qur’an
NUSANTARANEWS.CO, Aceh Selatan – Bupati Aceh Selatan lantik Pengurus Yayasan Ulumul Qur’an (UQ) di Rumoh Inong, Tapak Tuan pada hari...
Bank Jatim Gelontor Bantuan CSR Untuk Prasarana Gereja Di Madiun
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bank Jatim gelontor bantuan CSR untuk prasarana Gereja di Madiun. Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada masyarakat...
Iran Segera Luncurkan Hovercraft Tempur Baru
NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran segera luncurkan hovercraft tempur baru. Pada November 2012, Republik Islam Iran telah meluncurkan hovercraft versi tempur...
Otoritas Myanmar Gali Kuburan Korban Penembakan Untuk Diotopsi
NUSANTARANEWS.CO, Naypyidaw – Otoritas Myanmar gali kuburan korban penembakan untuk diotopsi. Pada hari Sabtu, Asosiasi Bantuan Untuk Tahanan Politik merilis...