Berita UtamaInspirasiPeristiwa

Berbicara Dihadapan Publik Jerman; BJ Habibie Beberkan Kekhasan Islam dan Demokrasi di Indonesia

Mantan Presiden BJ Habibie. Foto via Borobudur
Mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie. Foto via Borobudur

NUSANTARANEWS.CO – Mantan Presiden BJ. Habibie, Rabu (9/10/2016) atau Kamis (10/11/2016) dini hari waktu Indonesia, sedang didapuk menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Demokrasi Dalam Islam. Acara tersebut berlangsung di Universitas Münster, Jerman.

Pada kesempatan tersebut, BJ. Habibie menyampaikan pengalaman Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Diantaranya BJ. Habibie menyinggung tentang kondisi keagamaan di Indonesia.

Dilansir dari video siaran langsung via facebook @DWIndonesia di Jerman, BJ. Habibie menyampaikan kekhasan dari corak keberagamaan di Indonesia.

Dalam acara diskusi yang dihadiri oleh para akademisi Jerman, BJ Habibie menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan dari kegelisahan publik dunia akhir-akhir ini terhadap kondisi Indonesia .

Salah satu pertanyaan pokok pembahasan dalam diskusi tersebut terkait apakah fundamentalisme dan ekstrimisme tengah mengancam perdamian dan demokrasi di Indonesia.

BJ Habibie Saat Melakukan Diskusi Demokrasi Dalam Islam di Universitas Münster

Menanggapi hal tersebut, BJ Habibie yang mengenakan kopyah hitam khas Indonesia mengingatkan bahwa keberagaman di tanah itu (Indonesia) merupakan bentuk sinergis antara budaya dan agama. Dirinya juga menegaskan bahwa, “Meski beragam budaya dan agama, Indonesia memiliki budayanya sendiri,” tegasnya. (Romandhon)

Baca Juga:  Membanggakan di Usia 22 Tahun, BPRS Bhakti Sumekar Sumbang PAD 104,3 Miliar

 

 

Related Posts

1 of 417