Politik

Berapa Tinggi IQ Dokter Tompi?

dokter tompi, iq tompi, gaji dokter, teuku adiftrian, nusantaranews
Teuku Adifitrian alias Tompi. (Foto: Instagram/dr Tompi)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Berapa tinggi IQ Dokter Tompi? Benarkah pergaulan bisa menyebabkan seseorang menjadi dungu? Pertanyaan serius tetapi sedikit aneh ini dalam dua hari terakhir sedang ramai diperbincangkan. Adalah seorang dokter bernama Teuku Adiftrian atau lebih dikenal sebagai Tompi yang memicu perdebatan tersebut. Sebagai seorang dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) bisa dipastikan dia sangat cerdas.

“Dari tahun ke tahun passing grade test masuk ke Fakultas Kedokteran UI, tertinggi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Mereka yang lolos masuk adalah orang-orang terbaik. Soal IQ tidak perlu diragukan lagi. Mereka adalah orang-orang pilihan. Di atas rata-rata manusia,” ujar Pengamat Media dan Ruang Publik, Djadjang Nurjaman, Rabu (16/1/2019).

Fakta ini mulai dipertanyakan seiring sikap Tompi mem-bully capres Prabowo Subianto. Dalam Pidato Kebangsaan Senin (14/1) Prabowo menyebut banyak dokter yang gajinya kalah dibandingkan tukang parkir. Mungkin yang dimaksud Prabowo gaji dokter lebih rendah dari tukang parkir adalah dokter yang bekerja sebagai asisten tukang parkir, cuit Tompi dengan nada sinis di akun Twitter.

Baca Juga:  Masuk Cagub Terkuat Versi ARCI, Khofifah: Insya Allah Jatim Cettar Jilid Dua

Djadjang menilai, sebagai Ahoker dan Jokower Tompi dikenal sebagai seorang pendukung garis keras (die hard). Apapun langkah Prabowo dan pendukungnya dia serang habis. “Saat meledak kasus Ratna Sarumpaet dia paling semangat mem-bully,” katanya.

Cuitan Tompi soal dokter ini menuai bullyan. Sejumlah dokter muda, teman sejawat menyerangnya. Bahkan ada yang sampai memposting SK pengangkatannya sebagai dokter di sebuah Puskesmas di Jawa Tengah. Dalam SK itu gajinya tertera sebesar Rp 2 juta.

Terlebih, setelah Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih membenarkan pernyataan Prabowo. Saat ini memang masih banyak dokter umum di berbagai daerah yang mendapatkan penghasilan di bawah Rp 3 juta. Coba bandingkan dengan penghasilan seorang tukar parkir di Jakarta yang setiap harinya bisa mengantongi paling sedikit Rp 200 ribu.

Serangan terhadap Tompi semakin deras ketika jejak digitalnya ditemukan. Pada 15 September 2018 Tompi me-mention akun Jokowi tentang carut marut BPJS. Dia mempersoalkan gaji dokter yang lebih rendah dari tukang cukur. Benar ini masalah kemanusiaan. Tapi dokter kan juga manusia, kata Tompi.

Baca Juga:  Sumbang Ternak Untuk Modal, Komunitas Pedagang Sapi dan Kambing Dukung Gus Fawait Maju Pilkada Jember

“Kalau Tompi sempat menyebut gaji dokter lebih rendah dari tukang cukur, mengapa dia mempersoalkan Prabowo yang menyebut gaji dokter lebih kecil dari tukang parkir. Bukankah profesi ini 11-12?,” kata Djadjang.

Menurutnya, sikap Tompi inilah yang mengundang orang menjadi penasaran. “Apakah pergaulannya dengan para ‘kecebong’ membuat IQ-nya turun drastis? Nggak bisa lagi menjunjung tinggi obyektivitas,” sebutnya.

Dia menuturkan, sebagai seorang dokter perilaku Tompi terbilang mengerikan. Penilaian yang salah atas kondisi seorang pasien, bisa membahayakan kesehatan. Bahkan mengakibatkan kematian.

“Untungnya Tompi seorang dokter bedah plastik, ahli kecantikan. Kalau salah perlakuan paling banter akibatnya bibir pasiennya jadi jontor, atau hidungnya jadi tidak proporsional,” jelasnya.

“Kita tidak boleh menyimpulkan terlalu cepat. Apakah kerusakan IQ Tompi sudah sangat akut. Perlu studi lanjutan yang lebih serius. Sambil menunggu hasil kajian yang komprehensif, kasus Tompi ini bisa didekati dari kajian perilaku,” sambung Djadjang.

(nvh/bya)

Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,049