Budaya / SeniPuisi

Beranda Rumah Tua

Beranda Rumah Tua

/1/

Kenangan menggenang di beranda rumah tua itu, menggenapi peristiwa-peristiwa yang tak pernah terbayang dalam pelukan, hentakan, ataupun lengking ingatan. Hujan menembus sela-sela kelopak bibirmu dengan murka, menunggu detakan nama yang mulai mengabur.

/2/

Bekas kopi tak lagi terlihat dalam permukaan bibir cangkir yang tersaji di atas meja tua. Ia sudah meletup berkali-kali semenjak hujan dan sepi menghantam ruang tamu dalam rumah tua itu. Ia pun mengepung lingkar matahari yang menanggalkan sinarnya pagi ini.

Arif Tunjung Pradana, lahir pada 16 Juli 1997 dan besar di tanah kelahirannya Wonogiri, Jawa Tengah. Mengenyam pendidikan di Universitas Sebelas Maret.

Related Posts

1 of 183