NusantaraNews.co, Tulungagung – Program pemberian wawasan kebangsaan (wasbang) Bela Negara juga untuk meningkatkan pembinaan kesadaran dan tumbuh kembang cinta kepada tanah air. Sehingga, di akhir masa studinya akan memunculkan bibit-bibit mahasiswa yang cinta dengan Pancasila.
Hal itu disampaikan Danramil 0807/02 Boyolangu Kapten Inf Hariyanto saat memberikan wasbang Bela Negara dalam rangka kegiatan WKK (Wawasan Kehidupan Kampus) bagi mahasiswa baru Universitas Tulungagung tahun ajaran 2017/2018 di ruang Auditorium kampus UNITA, Kamis (21/9/17).
“Bela Negara merupakan suatu kebutuhan yang harus dilaksanakan. Bukan hanya di kalangan mahasiswa, tetapi juga oleh masyarakat Indonesia. Sehingga, jika negara dalam keadaan genting, masyarakat sudah siap,” jelas Danramil.
Namun, lanjutnya, Bela Negara bukan berarti wajib militer. “Bela Negara tak harus mewajibkan semua elemen masyarakat bisa menggunakan senjata dan berperang,” tegas Hariyanto.
Menurut dia, setidaknya Bela Negara ini memberikan pemahaman yang benar mengenai Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, sejarah perjuangan bangsa, itu wajib di tingkat kurikulum dasar, dan pemahaman tersebut diterapkan termasuk penghormatan terhadap Bendera.
“Bela Negara di kalangan generasi muda saat ini terkesan mulai hilang. Untuk itulah Pemerintah mulai menghidupkan kembali konsep Bela Negara di generasi muda,” ungkapnya.
“Bela Negara jangan hanya seremonial belaka, tetapi harapannya mahasiswa adalah kader pembela Bangsa, yang memahami wawasan kebangsaan dan cinta tanah air,” imbuh Hariyanto menyudahi. (Md/Dim0807/AR/Red02)
Editor: Ach. Sulaiman
