EkonomiTerbaru

Benih Padi Asal Cina Rawan Lumpuhkan Ekonomi Indonesia

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ternyata, benih padi Cina berpotensi mengandung organisme pengganggu yang diselundupkan ke Indonesia. Bila organisme pengganggu yang mungkin menempel pada benih padi itu menyebar, dikhawatirkan dapat melumpuhkan ekonomi RI.

Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, berhasil menggagalkan penyelundupan 16 kilogram benih padi ilegal asal Cina ke Indonesia. Benih padi yang dibawa tiga pria berkewarganegaraan Cina itu ditemukan di dalam koper yang dikemas di dalam kaleng.

Benih padi asal Hainan, Cina, itu diduga mengandung bakteri yang dapat membahayakan pertanian Indonesia seperti Dickeya Chrysanthemi. Badan Karantina Pertanian (BKP) Kementrian Pertanian mengapresiasi petugas Balai Karantina di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta jeli mengetahui rencana pemasukan benih padi ilegal asal Cina itu.

Para pelaku sengaja memasukkan benih padi tersebut ke dalam koper yang sudah dikemas dalam enam kaleng, untuk mengelabui petugas agar dalam penampakan pada X-ray menjadi tidak jelas. Benih tersebut selanjutnya diamankan karena tidak dilengkapi dokumen persyaratan.

Baca Juga:  Rahmawati Zainal Peroleh Suara Terbanyak Calon DPR RI Dapil Kaltara

BKP menjelaskan, benih padi asal Cina ini berpotensi membawa penyakit baru. Penyakit itu dipicu organisme dari golongan cendawan, bakteri, ataupun virus. Di antaranya adalah Dickeya chrysanthemi, Pseudomonas syringae pv syiringae, Barley Stripe Mosaic virus. Selain itu, ada tercatat lebih dari 10 organisme lainnya yang belum ada di Indonesia.

“Apabila organisme pengganggu tumbuhan yang mungkin menempel pada benih padi tersebut masuk dan menyebar ke dalam wilayah Indonesia, tentu dapat melumpuhkan ekonomi kita,” tulis keterangan yang dilansir laman karantina.pertanian.go.id, Sabtu (4/11/2017).

Temuan ini sangat mengejutkan. Pasalnya, padi merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang menjadi andalan perekonomian Indonesia. Saat ini, padi menjadi komoditas yang sedang ditingkatkan produksinya melalui program upaya khusus dalam rangka mendukung swasembada pangan dan mempersiapkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045.

“Dapat dibayangkan apabila benih padi ini lolos dari pengamatan petugas karantina, berapa hektare lahan yang bisa ditanami oleh benih ilegal sebanyak 16 kg asal China,” kata Kepala BBKP Bandara Soekarno Hatta Eliza Suryati Roesli.

Baca Juga:  Oknum Ketua JPKP Cilacap Ancam Wartawan, Ini Reaksi Ketum PPWI

Untuk diketahui, BBKP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Sabtu, 28 Oktober 2017 lalu, mengamankan 16 kilogram benih padi dari tiga orang pria asal Cina. Benih padi itu diamankan karena mau dibawa masuk ke wilayah Indonesia tanpa melalui prosedur yang berlaku.

Saat diinterograsi petugas, tiga WNA itu mengaku tiba di Indonesia dari Hainan, Tiongkok, menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH-379 yang sebelumnya transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka akan menuju Yogyakarta untuk menanam benih padi tersebut.

“Kalau benih itu sampai masuk Indonesia dan membawa virus tentunya, akan sangat berbahaya bagi tanaman padi di Indonesia. Mengingat, padi di Indonesia merupakan komponen terbesar di kita,” kata Eliza.

Namun, Eliza belum bersedia membeberkan identitas ketiga pria asal Cina yang kedapatan membawa benih padi berbahaya itu. Menurut dia, petugas sedang menyelidiki identitasnya dan asal usul barang yang mereka bawa.

Namun, mereka diizinkan melanjutkan perjalanannya. Sementara paspor milik mereka ditahan. “Apabila nanti ada unsur pidana, akan diproses lebih lanjut. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian guna melakukan penyelidikan terhadap masuknya benih padi dari Tiongkok tersebut,” tutur Eliza.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

Reporter: Ricard Andhika
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 19