NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menangkap pelaku penyiraman kepada wajah penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Novel Baswedan bagi aparat kepolisian bukan sesuatu yang sulit. Sebab sebelumnya Polri sudah pernah mengungkap sejumlah kasus besar. Seperti kasus mutilasi, pembunuhan satu keluarga di Sumatera Utara (Sumut), hingga sejumlah kasus terorisme.
Didasari hal tersebut Ilmuwan Politik, Salim Said mengingatkan agar aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan aktor di balik teror tersebut.
“Jangan sampai timbul kecurigaan dalam masyarakat polisi enggan menyelesaikan kasus Baswedan karena polisi ada masalah dengan (mantan) perwira polisi yang berani dan pernah mengusut seorang jenderal polisi,” ujar Salim dalam diskusi publik bertajuk ‘Partai Politik dan Budaya Korupsi’, di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Senin, (24/4/2017).
Simak: Kinerja Polri Terkenal Bagus di Mancanegara, Kok Lambat Tangani Kasus Novel?
Sebagai informasi, Novel Baswedan mendapatkan teror berupa siraman air keras oleh orang tidak dikenal usai solat subuh di sebuah Masjid di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa, (11/4/2017) lalu.
Akibatnya, Novel mengalami luka cukup serius dibagian matanya hingga harus dirawat intensif di rumah sakit di Singapura setelah sempat menjalani pengobatan di rumah sakit di Jakarta.
Baca: Negara tak Bayar Aparat dengan Baik Penyebab Korupsi Merajalela
Pewarta: Restu Fadilah
Editor: Achmad Sulaiman