Peristiwa

Belanda dan Korut Pamerkan Teknologi Perang Terbaru

NUSANTARANEWS.CO – Lama tak tampil di kancah politik Internasional, baru-baru ini pemerintah Belanda melalui armada militernya secara mengejutkan tengah pamerkan 100 tank tempur terbaru miliknya.

Tank tempur ini sengaja dikirimkan ke Polandia sebagai bentuk keikutsertaannya pada sesi latihan perang yang diprakarsai oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) guna memerangi ancaman serangan dari Rusia dan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Dalam hal ini, Komandan Devisi Mekanik 43 Belanda, Jenderal Jan Swillens dalam keterangannya kepada media Jerman Deutsche Welle mengatakan bahwa gerakan ISIS yang belakangan menggaduhkan politik internasional harus ditanggapi dengan serius.

“Lima tahun belakangan ISIS bangkit, Libya, Suriah, Irak kacau balau. Semua kasus harus ditanggapi cepat. Amat penting punya militer handal,” kata Jenderal Jan Swillens.

Tak hanya mengirimkan 100 tank untuk latihan perang NATO, sesi latihan perang ini juga diikuti 4500 serdadu NATO dari 6 negara yang digelar di Drawsko Polandia.

Baca Juga:  Ar-Raudah sebagai Mercusuar TB Simatupang

Sementara itu sesaat jelang pelantikan presiden baru Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu, pimpinan tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, mengumumkan bahwa negaranya sudah memasuki tahap akhir pengembangan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang bisa menjangkau wilayah mana pun di dunia.

Saat ditanya salah satu media apakah benar Korut sudah mengembangkan rudal mutakhir? An Kwan Il selaku Dubes Korut untuk Indonesia membenarkannya. Dirinya mengaku selama penyebab utama ancaman keamanan bagi Korut masih ada, nuklir akan terus dikembangkan.

“Kami tidak pernah menentang dialog apapun. Namun, AS dan Korut tidak memiliki paket perjanjian yang disepakati dan dan dapat memastikan keberhasilan dialog damai tersebut,” ungkapnya. (Adhon/Emka)

Related Posts

1 of 418