Budaya / SeniPuisi

Becak Bapak dan Pesan Ulang Tahun

Becak Dg. Tata, acrylic on canvas, 2010. Foto: Dok. perduliar no heya
Becak Dg. Tata, acrylic on canvas, 2010. Foto: Dok. perduliar no heya

Puisi Dyah Titi Sumpenowati

 

Entah

 

Perasaan ini membuncah

Raga ini semakin gerah

Rasa-rasanya tak lumrah

Entah…

 

Rasa ini mengembang semakin parah

Bermekaran bak Mawar merekah

Rasanya tak terdefinisi

Entah apa rasa ini

Senyum sendiri tak bisa di deteksi

 

Purwokerto, 14 Maret 2019

 

Pesan Ulang Tahun

 

Waktumu berkurang sayang

Usiamu kini tambah satu angka lagi

Tak lagi kanal tapi belum juga dewasa

Lihatlah langit luas, semesta Tuhan tak terbatas

Pergilah engkau mengelilinginya

Gadis kecilku

 

Hidupmu tak akan selalu ramah sayang

Ada banyak kerikil cobaan

Tapi janganlah takut, Tuhan selalu ada

Bagi mereka yang menghamba padaNya

 

Luasnya samudera jauh disana

Carilah bekal dari sana

Kau akan tahu makna kehidupan

Teruslah menjadi baik sayang

Sejatinya kita dalam sebuah pencarian

Menghamba pada Tuhan

 

Purwokerto, 14 Maret 2019

 

Bermain Peluang

 

Aku menatap gedung menjulang tinggi

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Mereaksikan  partikel-partikel menjadi senyawa penghargaan

Merefleksikan diri sendiri

Berpetualang dalam sebuah pencarian

 

Aku dengan asaku

Berbekal doa dan restu Ayah Ibu

Melangkahkan kaki, sembari terus mencari

Aku bermain peluang

Dimana sistemnya diatur Tuhan

Menggenggam mimpi diantara kewarasan

Semoga tujuan tergenggam

 

Purwokerto, 14 Maret 2019

 

Becak Bapak

 

Benda itu sudah usang ketinggalan zaman

Tapi kinerjanya masih sama

Rodanya berotasi pada sumbunya

Terus berputar, menelusuri aspal jalanan

 

Roda tiga jadi ciri khasnya

Bagi mereka ia hanya seonggok tak berharga

Tapi bagiku ia segalanya

Terngiang masa  kanakku

Dari merah-putih, Sampai putih- abu

Ia selalu ada di hari pertamaku

 

Bapakku mengayuhnya

Membawanya menyusuri kebisingan jalan

Menjadi satu kesatuan, bersinergi demi seorang putri

Karenanya aku ada disini

Mengenyam indahnya pendidikan tinggi

 

Purwokerto, 14 Maret 2019

 

Dyah Titi Sumpenowati lahir di Banyumas, 30 Januari 1999. Tinggal di Karangdadap Rt 03/04, Kec.Kalibagor,Kab.Banyumas. Menyukai sastra dan seni, suka menulis, menyukai musik dan tertarik belajar bahasa Inggris, saat ini menjadi mahasiswa semester 2 di IAIN Purwokerto. Bisa dihubungi via, email: [email protected], [email protected],  dts_dyati18, Twitter: dts_dyati18

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co

Related Posts

1 of 3,189