NUSANTARANEWS.CO, Bumiayu – Bumiayu Creative City Forum (BCCF) mengadakan Creative Sharing tentang “Menulis Cerita Anak” bersama Kak Devi Ardiyanti, di Perpustakaan Halaman Indonesia, Bumiayu, Sabtu, 14 April 2018.
Founder BCCF sekaligus pemilik Perpustakaan Halaman Indonesia Dimas Indiana Senja mengatakan, Peserta yang ikut terdiri dari kalangan anak-anak muda dari mahasiswa hingga siswa SMA. Mereka datang dengan keinginan untuk bisa menjadi penulis cerita anak profesional.
“Acara itu didasari keinginan untuk menyebarkan semangat menulis di kalangan anak muda, khususnya cerita anak,” tutur Dimas kepada redaksi NUSANTARANEWS.CO melalui pesan elektroniknya, Sabtu (14/4) malam.
Baca:
- Akrabkan Sastra Pada Siswa, BCCF Road Show ke Sekolah-sekolah
- Telung Swara: Dari BCCF untuk Musik Nusantara
- BCCF Hadirkan Semarak Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda
- Pemali, Buku Pertama BCCF Diluncurkan di Tembi Rumah Budaya
“Buku-buku cerita anak ini selalu diburu para penerbit. Ini adalah peluang emas untuk bisa menjadi penulis cerita anak. Dengan acara ini diharapkan banyak yang tertarik untuk ambil bagian menjadi penulis cerita anak produktif,” imbuhnya.
Devi Ardiyanti, selaku pembicara, menyampaikan tips dan trik menulis cerita anak yang baik. Ia juga mencontohkan beberapa cerita anak diselingi dengan tawaran-tawaran ide yang bisa digarap. Mahasiswi PBSI Universitas Peradaban Bumiayu itu merupakan salah satu penulis cerita anak produktif di Bumiayu. Beberapa bukunya akan segera muncul di toko buku.
“Harapan saya, teman-teman yang telah mengikuti acara creative sharing dapat menyerap ilmunya dengan baik dan bisa dipraktikan. Artinya, mampu menulis cerita anak hingga novel anak. Alhasil karyanya bisa _mejeng_ di Gramedia dan dibaca oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Hingga di nobatkan menjadi penulis cerita anak,” kata Devi.
Salah satu peserta, Zulfa, mengatakan dirinya sangat bahagia bisa menjadi peserta. Banyak hal yang tidak ia dapatkan di sekolah, khususnya perihal menulis cerita anak. Awalnya ia memang tidak begitu tertarik dengan cerita anak. Namun seusai mengikuti Creative Sharing, ia merasa terpanggil untuk menulis.
“Saya jadi ingin menulis cerita anak. Meskipun masih bingung cara menggali idenya, tapi saya akan belajar, apalagi akan dibimbing Kak Devi,” ujar Zulva.
Sekadar diketahui, para peserta menyepakati untuk menulis cerita anak bersama, yang harapannya kelak bisa diterbitkan dan bisa menjadi pemantik produktivitas menulis cerita anak.
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S.