NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menghadapi Pilkada serentak dan Pemilu 2019 mendatang, Ketua Bawaslu RI Abhan mengaku akan menggandeng komponen Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) binaan Kemenag untuk masuk dalam tim pemantau.
Tim ini, kata Abhan akan dibentuk oleh Bawaslu dengan tujuan agar penyelenggaraan pemilu, baik Pilkada, Pileg maupun Pilpres, berjalan aman, damai, dan sesuai rencana.
“Tahun ini ada 171 Pilkada, tahun depan ada Pileg dan Pilres. Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri agar pemilu berjalan aman, damai, dan sesuai aturan. Bawaslu butuh bantuan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kemenag untuk bekerja sama bahu membahu mengawasi pemilu, agar berjalan sukses,” ungkap Abhan, Kamis (1/3/2018).
Baca Juga:
Bawaslu RI Akan Gunakan Sosial Media Sebagai Media Pengawasan
Arteria Dahlan: Bawaslu Jangan Bermain Politik
Yusril: PBB Siap Hadapi Sidang Bawaslu Karena Sudah Terdhalimi
Dirinya melihat, PTKN Kemenag dapat diajak kerja sama dalam berbagai program Bawaslu, seperti sosialisasi, pengawasan TPS, dan lainnya. “Kami juga membutuhkan bantuan Kemenag, agar politik SARA dan politik uang selama tahun politik ini, bisa diminimalisir,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku memang pihaknya saat ini tengah membina puluhan PTKN. Berdasarkan data yang ada, Ditjen Pendidikan Islam saja misalnya telah membina 57 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Selain itu, ada PTKN lainnya binaan Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
“Semoga penyelenggaraan pemilu tahun ini dan 2019 nanti, berjalan aman, damai dan sukses,” kata Lukman di Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Pewarta: Alya Karen
Editor: Romandhon