Lintas NusaPeristiwa

Batu Jenis Andesit Peninggalan Purbakala Ditemukan di Desa Semanding

NUSANTARANEWS.CO, Kediri – Bebatuan jenis andesit bercorak relief kuno dengan berukuran panjang 80 centimeter dan lebar 42 centimeter serta tebal 21 meter ditemukan warga Desa Semanding. Batu ini diduga merupakan bagian dari struktur bangunan candi.

Tak hanya itu, warga juga menemukan bebatuan yang menurut informasi yang berkembang merupakan bata yang biasa digunakan di masa lalu. Lokasi penemuan bebatuan tersebut berada di Dusun Wonorejo Desa Semanding Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Selasa (27/03/2018).

Selain penemuan batu bercorak relief, juga ditemukan 2 batu yang diduga benda purbakala. Penemuan ini saat aktifitas sehari-hari warga melakukan pengerukan tanah seluas sekitar 1 hektare milik Zainudin (54) warga Desa Semanding. Benda tersebut diidentifikasi berbentuk octagon (segi delapan) dengan lobang di tengahnya. Menurut informasi sementara, batu tersebut berjenis andesit dengan ukuran yang berbeda-beda.

“Dari pengamatan sepintas, ada luka atau cela dibeberapa bagian dari batu temuan warga ini, entah itu luka atau cela akibat alat pengeruk atau memang sudah dari dulunya seperti itu, nantinya dari pihak berkompeten dalam bidang ini yang bisa menjawab secara benar dan pasti, kita hanya berdasarkan pengamatan dari kacamata awam,” ungkap Danramil Pagu Kapten Inf Tafsir.

Baca Juga:  Tiga Kader PMII Layak Menduduki Posisi Pimpinan DPRD Sumenep
Batu jenis andesit yang diduga peninggalan purbakala ditemukan di Dusun Wonorejo Desa Semanding Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Selasa (27/03/2018). (Foto: Istimewa)
Batu jenis andesit yang diduga peninggalan purbakala ditemukan di Dusun Wonorejo Desa Semanding Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, Selasa (27/03/2018). (Foto: Istimewa)

Dari keterangan sementara dari Eko Priatna selaku Kepala Museum dan Purbakala Kediri, belum ada kejelasan apakah penemuan tersebut terkait dengan sejarah yang ada di Kediri atau bukan. Demikian juga fungsi bebatuan tersebut di masa itu, masih belum dapat dipastikan. Sementara itu berdasarkan informasi, pihak Museum dan Purbakala Kediri juga sudah melakukan pendekatan kepada pemilik lahan untuk penghentian sementara waktu pengerukan hingga dilakukan penelitian.

“Nantinya dari pihak berkompeten (kemungkinan Balai Pelestarian Cagar Budaya atau BPCB Mojokerto) yang bisa memastikan ini benda purbakala atau bukan, kita cuma menduga dan dugaan saja, itu pun berdasarkan si A,si B dan si C yang sama-sama selevel pengamatannya, karena keterbatasan pengetahuan dibidang itu. Kita di sini cuma turut menjaga, jangan sampai ada tangan jahil di lokasi penemuan tersebut,” pungkasnya.

Pewarta: Yahya Suprabana
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

No Content Available