Lintas NusaPeristiwa

Baru Tiga Jenazah Korban Longsor Bisa Dievakuasi

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Pencarian korban tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim hingga Senin  (3/4/2017) baru bisa dievakuasi sebanyak 3 orang jenazah. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Ponorogo, korban di ketemukan Minggu tanggal 2 April 2017 adalah Katemi (65 th), warga RT/RW. 03/01, Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

“Korban ditemukan pada posisi terjepit bangunan rumah dan tanah pada pukul 10.30 WIB,” ujar Sumani selaku Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo.

Dia menjelaskan korban kedua adalah Iwan (28 th), beralamat sama dengan Katemi. “Posisi saat sedang tidur dikamar, Korban ditemukan pada pukul 11.45 WIB,” paparnya.

Sedangkan korban Senin (3/4/2017) yang berhasil dievakuasi adalah Nadi (45 th) warga RT. 03, RW. 01, Dukuh Tangkil, Desa Banaran pukul 13.30 WIB. Dia menyebutkan sebanyak 200 Orang terkena dampak longsor. “Tiga  Korban telah ditemukan dalam keadaan meningal dunia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Anton Charliyan Dampingi Prabowo Makan Baso di Warung Mang UKA di Cimahi Jabar 

Sementara 25 Orang masih belum bisa diketemukan. “Sebanyak 102 Orang selamat mengungsi di Posko Rumah Kades Banaran Bapak Sarnu,” terangnya. Selain itu ada 70 orang warga mengunsi kerumah sanak saudara desa tetangga. “Dan ada 29 Rumah rusak tertimbun tanah,” bebernya.

Selain itu korban hewan ternak sekitar  4 Ekor sapi dan baru 2 ekor sapi ketemu. Sebanyak 150 Ekor kambing, dan baru ketemu 2 ekor kambing tertimbun.

Kerugian lainnya adalah Kendaraan jenis Mobil 2 Unit rusak dan sepeda motor  20 Unit tertimbun tanah dan baru 5 Unit motor ketemu tertimbun. “Pada saat malam hari warga mendengar suara warga minta tolong dari lokasi tetapi saat di carai dari sumber suara tidak ada orang,” imbuhnya.

Sampai berita ini ditulis banyak warga yang masih depresi dikarenakan kehilangan sanak saudara. “Semua warga yang selamat dan sekitar warga yang terdampak di sekitar lokasi juga ikut mengungsi di lokasi yang lebih aman,” terangnya.

Baca Juga:  Tradisi Resik Makam: Masyarakat Sumenep Jaga Kebersihan dan Hikmah Spiritual Menyambut Ramadan

Hingga Senin (3/4/2017) sudah terkumpul dana dari Kemenasos sebesar Rp 800 Juta, BNPB sebesar Rp 500 Juta dan dari BNI sebanyak Rp 100 Juta. “Sekitar 30 cm dari titik atas tanah masih retak sekitar 25 M. kemungkinan apabila hujan terus turun tanah akan longsor,” jelasnya.

Sementara itu kondisi tanah di titik atas longsor masih gerak.  Sebanyak  18 KK di RT 3 RW 1 Dkh Krajan atau  sekitar 500 M dari lokasi titik longasor belum mau mengungsi.

“Di bawah longsoran ada sungai yang tertutup oleh tanah apabila air penuh di kawatirkan akan berbahaya bagi rumah warga di bawah,” tukasnya. Adapun medan untuk evakuasi sangat sulit serta cuaca kurang mendukung. (Muh Nurcholis)

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 12