NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bus Trans Jawa Timur yang baru saja diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu ternyata sepi peminat. Masyarakat tampaknya kurang mengetahui atau lebih senang menggunakan kendaraan pribadi daripada menggunakan jasa transportasi bus Trans Jawa Timur tersebut.
“Saya sudah lihat langsung dilapangan, ternyata penumpangnya hanya satu dua orang saja. Meski saat ini digratiskan namun masih sepi penumpang,” ungkap anggota komisi D DPRD Jawa Timur Samsul Arifin saat dikonfirmasi, Senin (22/8).
Politisi PKB ini dengan fakta dilapangan seperti tersebut, harusnya ada evaluasi mingguan terhadap pelaksanaan dari bus Trans Jawa Timur tersebut. “Pihak Dishub Jawa Timur harus mengevaluasi sebabnya apa kok sampai sepi. Apakah kurang sosialisasi atau apa,” jelas pria asal Surabaya ini.
Ketika dikonfirmasi apakah bus Trans Jawa Timur gagal, kata Samsul pihaknya belum bisa menyimpulkan proyek tersebut gagal atau tidak. “Nanti kalau sudah satu bulan, baru bisa dilihat berhasil atau tidaknya proyek ini,” jelasnya.
Bus Trans Jatim Koridor I mulai beroperasi sejak Jum’at (19/8). Koridor satu meliputi rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, bus ini mematok tarif murah untuk pelajar, santri dan mahasiswa, yakni hanya Rp. 2.500,- Sedangkan untuk umum Rp 5 ribu.
“Hadirnya Bus Trans Jatim ini selain untuk mengurangi kemacetan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Juga upaya untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas,” kata Khofifah saat memberikan keterangan di Terminal Porong beberapa waktu lalu saat meluncurkan bus Trans Jawa Timur.
Bus Trans Jatim beroperasi mulai jam 05.00-21.00. Hanya berhenti di halte yang telah ditentukan dan akan melalui 15 halte rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik. Bus ini beroperasi melewati Terminal Porong Sidoarjo, Terminal Purabaya di Sidorjo, berakhir di Terminal Bunder Gresik, dan sebaliknya.
Bus ini akan singgah di 17 halte, di sepanjang jalur Sidoarjo-Gresik yakni Halte Terminal Porong, Halte Gedang, Halte Tanggulangin, Halte Keramean, Halte Terminal Larangan, Halte Lemah Putro, Halte Alun-Alun Sidoarjo, Halte Sun City I, Halte Pondok Mutiara, juga Halte Bungurasih.
Selanjutnya akan singgah di Halte Romokalisari I, Halte Gelora Joko Samudera I, Halte BNI I, Halte RS Semen Gresik I, Halte Universitas Muhammadiyah Gresik I, Halte Kantor Bupati Gresik I, dan berakhir di Halte Terminal Bunder Gresik. (setya)