KesehatanLintas NusaPolitik

Banyak Tenaga Medis Di Jatim Terpapar Covid-19 Selama Tahun 2020, Dewan Jatim Prihatin

Banyak tenaga medis di Jatim terpapar Covid-19 selama tahun 2020, Dewan Jatim prihatin.
Banyak tenaga medis di Jatim terpapar Covid-19 selama tahun 2020, Dewan Jatim prihatin/Foto” Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Banyak tenaga medis di Jatim terpapar Covid-19 selama tahun 2020, Dewan Jatim prihatin. Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengatakan pihaknya merasa prihatin atas banyaknya tenaga medis antara lain dokter, perawat bidan dan sejumlah tenaga medis lainnya yang terpapar Covid-19 dan meninggal dunia.

“Kami prihatin sekali karena adanya peningkatan jumlah yang menjadi korban. Hal dikarenakan longgarnya prokes di masyarakat sehingga ada peningkatan jumlah yang terpapar,”jelas pria asal Sumenep tersebut saat dikonfirmasi di Minggu (27/12).

Pria yang juga politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan pihaknya berharap di tahun 2021 pandemi Covid-19 bisa ditekan dengan adanya penekanan dan penguatan pelaksanaan prokes di masyarakat yang dilakukan pihak-pihak terkait.

“Saya juga minta masyarakat untuk tetap melaksanakan prokes dalam upaya memutus pandemi Covid-19. Tentunya kalau masyarakat menerapkan aturan prokes jelas tenaga medis akan berkurang juga ikut terpapar,” jelas mantan birokrat ini.

Baca Juga:  Komut Tunjuk Plt Dirut, Bank UMKM Jatim Bergejolak

Dibeberkan oleh Achmad Iskandar, pihaknya juga berharap datangnya vaksin Covid-19 yang merupakan ikhtiar pemerintah dalam menekan pandemi Covid-19 di Jatim bisa menekan pandemi Covid-19.

Sekedar diketahui, dari data Dinas Kesehatan Jatim sebanyak 43 dokter dan 58 perawat di Jatim meninggal dunia karena terpapar Covid-19 selama tahun 2020. Jumlah tersebut bisa dibilang tertinggi se Indonesia. Tak hanya itu, Dinas Kesehatan Jatim juga mencatat tenaga bidan dengan jumlah 23 orang juga meninggal karena terpapar Covid-19.

Selain profesi tersebut, profesi lainnya di tenaga Kesehatan misalnya, dokter gigi, ahli kesehatan masyarakat, terapis gigi dan mulut, nutrisionis, penata anestesi dan tenaga elektromedis jumlahnya masing-masing 1 orang yang meninggal dunia (Setya)

Related Posts

1 of 3,050