Politik

Banyak PR di DPR Periode 2014-2019

Kesepakatan DPR dalam Rapat Peripurna - RKUHP Diwariskan Kepada Anggota Dewan Periode 2019-2024. (FOTO: Detikcom)
Kesepakatan DPR dalam Rapat Peripurna – RKUHP Diwariskan Kepada Anggota Dewan Periode 2019-2024. (FOTO: Detikcom)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota Fraksi PKS DPR RI Periode 2014-2019 Mardani Ali Sera, mengatakan pekerjaan rumah (PR) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Periode 2014-2019 masih banyak. Ia berharap DPR RI Periode selanjutnya dapat melanjutkan PR itu.

“Hari ini Paripurna masa Bakti DPR 2014-2019, Saya mengucapkan mohon maaf bila belum bekerja maksimal kepada masyarakat, mohon Doanya semoga kedepan bisa berkontribusi lebih maksimal lagi menjalankan amanat ini,” Kata Mardani di Komplek Senayan, Senin (30/9/2019) kemarin.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan banyak PR di DPR Periode 2014-2019 dan Ia berharap bisa dituntaskan di masa DPR Periode 2019-2024.

“Saya menyadari masih banyak kekurangan di masa periode ini, dan Saya berharap kekurangan di periode ini bisa diselesaikan di masa selanjutnya sebagai kontribusi untuk rakyat Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa PR DPR 2014-2019 antara lain masih banyak UU prioritas di Prolegnas, baik yang diusulkan Pemerintah atau DPR, yang belum disahkan.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

“Ini jadi pelajaran bersama kita bahwa kedepan harus bisa bekerja lebih keras dan efektif bersama pemerintah untuk membahas UU agar realisasi-realisasi yang dicanangkan dapat sukses,” ujarnya.

Anggota DPR asal Dapil Jakarta Timur itu mengatakan sebagai wakil rakyat, Ia berharap memiliki kepekaan yang tinggi kepada rakyat.

“DPR seharusnya lebih banyak mendengar, aspiratif dan menggunakan hati dalam bekerja, sehingga outputnya baik kepada masyarakat,” kata Mardani.

Selain itu, Ia berharap DPR bisa menjadi penyeimbang Pemerintah karena masih terlalu ‘melempem’ atas pengaruh dominasi koalisi pemerintah.

“Sebagai wakil rakyat seharusnya mekanisme prinsip checks and balences dijalankan. Berbagai ujian berbangsa sedang kita hadapi, seperti DPR harus bersuara untuk kasus kebakaran hutan, Papua, Wamena, Unjuk rasa Mahasiswa-Pelajar yang berujung korban, tindakan hoaks oleh aparat dan berbagai isu lain seperti permindahan Ibu Kota Baru mesti kita cermati betul betul dalam menjalankan fungsi kontrol, legislasi dan budget” ujarnya.

Terakhir, jelang akhir masa bakti Periode 2014-2019, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua rekan-rekan dan mitra kerja telah bekerjasama dengan baik di periode ini.

Baca Juga:  KPU Nunukan Menggelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Calon DPD RI

“Semoga kita bisa berkontribusi yang terbaik untuk bangsa dan negara kedepannya dimanapun kita berada. Amin,” pungkasnya.(nn)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,148