Rubrika

Banyak Kawasan Macet, DPRD Jatim Dukung Pemberlakuan Ganjil Genap di Jawa Timur

ganjil genap, ganjil genap jatim, dprd jatim, jatim macet, kemacetan jatim, nusantaranews, jalan indrapura surabaya
Anggota Komisi D DPRD Jatim Makin Abas. (FotoP: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wacana penerapan ganjil genap di Jawa Timur dalam upaya untuk mengatasi kemacetan di beberapa wilayah di Jatim, mendapat respon positif dari DPRD Jatim.

Pihak legislatif yang berkantor di jalan Indrapura Surabaya tersebut mendukung adanya wacana tersebut.

Menurut anggota Komisi D DPRD Jatim Makin Abas, pihaknya mendukung penuh pemberlakuan kendaraan ganjil genap tersebut.

”Jumlah kendaraan setiap tahunnya selalu meningkat di Jatim. Tentunya akan ada kemacetan yang tentunya akan mengganggu perekonomian di Jatim terlebih lima tahun ke depannya. Oleh sebab itu, saya mendukung pemberlakuan ganjil genap tersebut,” ungkapnya di Surabaya, Minggu (2/12/2018).

Mantan ketua DPRD Lamongan ini mengatakan meski mendukung, pihaknya terlebih dahulu meminta pihak Dinas Perhubungan Jatim untuk melakukan penelitian terlebih dahulu.

”Lakukan jajak pendapat dan survei serta penelitian apakah pemberlakuan tersebut mendapat respon yang baik dari masyarakat. Kalau baik, tentunya kami akan kawal penuh program tersebut,” jelas politisi asal PKB ini.

Baca Juga:  Ketua PWI Pamekasan Menyebut Wartawan Harus Memiliki 5 Sifat Kenabian

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Ir. Fattah Yasin mengatakan pihaknya saat ini sedang mewacanakan untuk penerapan kendaraan plat nomor ganjil genap di Jatim.

Alasannya, program tersebut merupakan bagian dari program pusat untuk mengatasi kemacetan di daerah.

Menurut kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Yasin mengatakan dalam dua hari kedepan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh perwakilan elemen masyarakat, stekholders baik kabupaten/kota di Jatim hingga Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) untuk mensosialisasikan pemberlakukan ganjil genap tersebut.

“Kami tawarkan ke masyarakat dan pemerintah kabupaten/ kota jika perlu diberlakukan ganjil genap di wilayahnya masing-masing. Kami hanya mensosialisasikan program dari pusat ini,” terangnya.

Pewarta: Setya N
Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,065