Berita UtamaBudaya / SeniEsaiTerbaru

Banyak Jalan Menuju Roma

Banyak Jalan Menuju Roma
Ilustrasi.
Setiap yang hidup pasti merasakan berbagai persoalan, ada yang terselesaikan namun ada juga yang menjadi bunga-bunga tidur tanpa kejelasan. Semasa bangku sekolah guru sering menyatakan ungkapan “banyak jalan menuju Roma” ketika siswanya belum mendapatkan hasil studi yang memuaskan.
Oleh: Chairul Bariah

 

Ungkapan ini terlihat sederhana namun bila direnungkan secara awam  Roma itu kota yang indah, banyak yang ingin menuju kesana, ibu kota negara Italia ini jauh dan butuh banyak hal untuk menuju ke sana, seperti dana, pasport, visa dan berbagai kebutuhan lainnya. Terkadang melihat kondisi seseorang yang tidak memungkinkan untuk pergi, pasti  bagi yang tidak menyukainya  akan  menertawakannya, tak perlu heran, inilah kehidupan dunia.

Namun yang menjadi titik fokus dalam tulisan ini adalah ungkapan “Banyak Jalan Menuju Roma”. Dari salah satu  referensi  idntimes.com, menyebutkan bahwa ungkapan ini dapat diuraikan dalam 5 makna  yang mendalam dengan penambahan realita  yang ada  dalam kehidupan masyarakat yaitu :

Baca Juga:  Perdana Menteri Thailand Kagumi Manuskrip Al Quran Tertua Asal Aceh

1. Metode yang berbeda untuk akhir yang sama, sebagai manusia kita perlu membuat strategi dalam hidup untuk mencapai apa yang dicita-citakan atau apa yang diinginkan dengan menggunakan cara kita sendiri.

2. Jangan terpaku pada satu cara, bermakna bahwa jika gagal menggunakan cara pertama jangan pernah putus asa masih ada cara yang lain untuk ditempuh, dengan menetapkan hati yang teguh, percayalah Allah akan menolong kita.

3. Ingatlah jalan tidak selalu mulus, apapun yang kita inginkan tidak selamanya terpenuhi, banyak kerikil-kerikil yang terkadang menghalangi langkah kita, namun tetaplah yakin masih ada jalan yang terbaik didepan, jangan pernah mundur, sekali maju teruslah maju.

4. Peluang lain masih terbuka lebar, jangan cepat menyerah, perjalanan hidup ini memeng berliku, terkadang mendaki, terkadang hampir terjungkal ke jurang pada saat mengimbangi diri untuk tidak emosi, bahkan mungkin ada hal yang lebih menyakitkan, tetapi tetap semangat dan pantang menyerah.

Baca Juga:  Prabowo-Gibran Resmi Menang Pilpres 2024, Gus Fawait: Iklim Demokrasi Indonesia Sudah Dewasa

5. Hindari cara menyimpang, dan mau berproses, untuk mendapatkan sesuatu jangan menghalalkan segala cara, masih ada sopan satun dan tata krama yang dapat kita tempuh dengan baik, kita harus sadar tak ada manusia yang sempurna karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah. Raihlah sesuatu dengan cara yang damai dan kekeluargaan, karena suatu hari mungkin kitapun akan mendapatkan perlakuan yang sama daria orang lain, ingatlah masih ada orang-orang tercinta disekililing kita membutuhkan bantuan orang lain.

Dari beberapa uraian di atas dapat kita maknai bahwa ungkapan “banyak jalan menuju Roma”, mengajarkan kita untuk menghargai orang lain, jangan pernah menghabat kehidupannya, karena kehidupan kitapun akan berjalan seperti roda. Berilah kesempatan kepada siapapun untuk bebas memilih apa yang diharapkannya, ingatlah masih ada langit di atas langit.

Jika diberikan kesempatan sebagai pemimpin jadilah pemimpin yang amanah dan mengontrol apa yang dilakukan oleh bawahan, jika mereka bersalah kewajiban pemimpin untuk menegur agar berjalan diatas rel-nya.

Baca Juga:  Mendesak Sekali, Siadi: Malang Raya Butuh Trans Jatim

Sebagai bawahan harus menghormati pemimpin, jaga marwahnya dan lembaga tempat mencari rezeki, karena berkah rezeki yang didapat bukan hanya kita yang menikmatinya tetapi juga keluarga tercinta.

Jalan menuju cita-cita banyak caranya tinggal kita memilih, namun tetaplah mengedepankan kenyamanan bagi semuanya.  Pilihlah jalan yang terbaik tanpa melukai perasaan siapapun, simpan emosi, simpan egoisme, mari bergandeng tangan dan berkarya dengan pilihan masing-masing, bebaskan  tekanan untuk pengabdian yang lebih baik.

Kesuksesan seseorang setelah melalui berbagai proses ibaratkan pohon yang paling tinggi diantar pohon yang lain, maka berikan perlindungan untuk pohon-pohon disekitarnya, walaupun tidak mampu berdiri sama namun biarkan yang lain berdiri jauh dan sejajar dengan kita.

Yakinlah banyak jalan menuju Roma, menuju kesuksesan secara perlahan tapi pasti, tinggal kita memilih dan menentukan jalan mana yang kita tempuh. (*)

Penulis: Chairul Bariah, Wakil Rektor II Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI), Dosen Fakutas Ekonomi Universitas Almuslim, dan Anggota  FAMe  Chapter Bireuen ([email protected])

Related Posts

1 of 10