NusantaraNews.co, Banten – Dewan Kesenian Banten (DKB) menggelar acara akbar bertajuk Banten Biennale 2017 dengan tema Gawe Nagari Baluwarti. Banten Biennale ini merupakan acara akbar pertama yang digelar dalam sejarah Banten.
Ketua Museum Basoeki Abdullah, Joko Marsono menyampaipakan acara ini merupakan Biennale pertama yang diadakan di Provinsi Banten yang sekaligus menandai besarnya kecintaan masyarakat, khususnya para pegiat seni rupa Banten dalam melestarikan dan mengembangkan senirupa Indonesia khususnya senirupa Banten.
“Hal ini sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu untuk hadir dalam serta peningkatan apresiasi seni oleh masyarakat sebagai media pembentukan karakter bangsa,” kata Joko saat sambutan dalam pembukaan acara di Museum Negeri Provinsi Banten (pendopo gubernur Banten lama) di seberang alun-alun kota Serang, Sabtu malam (09/09/2017).
Pemberian dukungan ini, lanjut Joko Marsono, diharapkan mampu memberikan stimulus laku pengelola seni untuk turut berproses melestarikan menggali potensi dan mengembangkan kesenian di daerahnya.
“Pelaku seni rupa dapat dikatakan sebagai pengungkap kebenaran yang jujur dengan hati nuraninya yang tidak pernah lepas keberadaannya dari realitas kehidupan sehari-hari di lingkungannya mereka berada,” terang dia.
Menurut dia, para perupa melalui karya seninya, memiliki kemampuan menghasilkan dan menggambarkan realitas di sekitarnya dengan segala makna yang terkandung di dalam bentuk yang nyata. “Hal itu bisa dilihat dari karya yang dipamerkan di acara Banten Biennale 2017 #01 kali ini,” ujar Joko Marsono.
Untuk diketauhi, Banten Biennale 2017 #01 ini akan dimerihkan oleh beragam acara menarik selama satu pekan ini. Acara yang dimeriahkan dengan pentas seni, film, dan sastra ini juga melibatkan tak hanya kalangan seniman tapi juga kalangan umum, pelajar, dan mahasiswa.
Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman