NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Anshor Jakarta Timur mengeluarkan selebaran kesiapannya mengurus jenazah yang ditolak masyarakat di lingkungannya untuk tidak disholatkan. Hal itu menyusul adanya pemberitaan mengenai nasib jenazah seorang nenek yang ditolak untuk disholatkan karena alasan mendukung salah satu cagub-cawagub DKI.
“PC GP Ansor Jakarta Timur dan Satuan Koordinasi Cabang Banser Jakarta Timur menerima pengurusan jenazah yang ditolak masyarakat dilingkungannya karena mendukung salah satu pasangan calon gubernur DKI Jakarta,” begitu tulisan selebaran yang dikeluarkan PC GP Ansor sebagaimana yang diterima NusantaraNews.com di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Pada selebaran tersebut, PC Ansor Jaktim menegaskan siap untuk mensholatkan dengan menyiapkan dua imam sekaligus.
“Jenazah akan disholatkan keluarga besar PC GP Ansor Jakarta Timur dipimpin ustadz H Syahrul Kamal Lc dan Ustad Syaiful,” imbuhnya.
Masyarakat diminta untuk menghubungi PC GP Ansor Jaktim jika peristiwa penolakan jenazah terulang. Masyarakat diminta untuk menghubungi saudara Joemenar dengan nomor kontak 082147032711 yang ditunjuk PC GP Ansor sebagai narahubung dalam mengurusi masalah tersebut.
Sebelumnya, beredar informasi tentang jenazah seorang nenek, Hindun Binti Rasman yang ditolak sejumlah masyarakat untuk disholatkan di Musholla terdekat. Disebutkan bahwa nenek Hindun merupakan warga jalan Karet Karya 2, RT 009 RW 02, Karet Setiabudi Jakarta Selatan.
Ia meninggal dunia dengan usia 78 tahun pada hari Selasa kemarin (7/3/2017).
Reporter: Ahmad Hatiem