Terbaru

Bank VTB Terbesar Kedua di Rusia Meluncurkan Pembayaran Langsung dalam Rupee

Bank VTB Terbesar Kedua di Rusia Meluncurkan Pembayaran Langsung dalam Rupee
Bank VTB terbesar kedua di Rusia meluncurkan pembayaran langsung dalam Rupee.

NUSANTARANEWS.CO, Moskwa – Dalam apa yang diharapkan untuk memberikan dorongan besar bagi perdagangan India-Rusia, VTB – bank terbesar kedua Rusia – kini telah meluncurkan mekanisme untuk menerima pembayaran langsung dalam Rupee yang membuang mekanisme konvensional yang melibatkan Dolar dan Euro. Dengan ini, UKM Rusia sekarang dapat bertransaksi dalam mata uang INR, sehingga menyederhanakan pembayaran saat bertransaksi dengan mitra dagang India mereka. Langkah itu dilakukan bahkan ketika New Delhi dan Moskow berupaya mengatasi ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara.

Pada bulan Desember, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa transisi untuk bertransaksi dalam mata uang nasional diperlukan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara. Pada bulan November, dalam kunjungannya ke Moskow, Menteri Luar Negeri India S Jaishankar menyatakan keprihatinan atas penurunan ekspor India ke Rusia.

Dapat dicatat bahwa impor India dari Rusia, yang meningkat berkali-kali lipat setelah krisis Rusia-Ukraina, lima kali lebih banyak daripada ekspor India ke Rusia. Perdagangan India-Rusia, yang mencapai $27 miliar, terutama didorong oleh impor batu bara, minyak, dan pupuk India.

Baca Juga:  Pasukan Prancis Berlatih untuk Berperang dengan Rusia di Rumania

Transaksi dalam mata uang nasional merupakan sebuah tantangan, mengingat negara dengan ekspor yang lebih tinggi, akhirnya mengakumulasi lebih banyak mata uang negara pengimpor. Saat berbicara pada dialog bisnis Rusia-India, Pavan Kumar, duta besar India untuk Moskow mengatakan bahwa perusahaan Rusia dapat menggunakan Rupee di bank Rusia untuk mengimpor barang dari India, sehingga mengurangi akumulasi Rupee di bank Rusia.

Hubungan diplomatik antara India dan Rusia diuji selama konflik Rusia-Ukraina, di mana pihak barat mendesak India untuk berada di ‘sisi kanan’ sejarah. Mesin diplomatik India, bagaimanapun, berjalan di atas tali dalam memastikan keseimbangan antara hubungan New Delhi dengan Moskow dan hubungannya dengan negara-negara barat. (Sumber: timesnownews.com)

Related Posts

1 of 59