Ekonomi

Bank Sampah Si Repi Sragen Kurangi Sampah Buangan

bank sampah, bank sampah sragen, bank sampah, japfa, bank sampah, si repi, program bank sampah, nusantaranews
ILUSTRASI – Bank Sampah. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Sragen – Si Repi adalah nama bank sampah yang berada di Dukuh Sukorejo, Desa Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah. Bank sampah Si Repi merupakan bagian dari unit pabrik pakan Japfa yang bertujuan untuk melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam membentuk pola hidup bersih dan sehat serta penjagaan kelestarian lingkungan.

“Program Bank Sampah Si Repi sudah berjalan selama 5 bulan. Tercatat sudah ada 40 orang yang terdiri dari 35 nasabah lama dan 5 nasabah baru yang mendaftar pada Sabtu (29/7) kemarin. Mereka nasabah tapi nabungnya sampah,” kata Head of Personalis & General Affairs Unit Pabrik Pakan Japfa Sragen, Anang Suprayitno, Selasa (14/8/2018).

“Program ini menjadi jawaban atas permasalahan sampah rumah tangga di sekitar Dukuh Sukorejo. Sampai saat ini sudah bisa mengurangi sampah sekitar 5 ton ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah),” tambah Anang.

Dia menjelaskan, dalam pelaksanaannya Bank Sampah Si Repi mengikuti mekanisme bank sampah pada umumnya. Pada tahap awal, Bank Sampah Si Repi mengajarkan masyarakat cara mengklasifikasikan sampah rumah tangga.

Baca Juga:  Kondisi Jalan Penghubung Tiga Kecamatan Rusak di Sumenep, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Secara umum sampah tesebut terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup dan dapat terurai kembali oleh alam.

Contohnya adalah sampah sisa makanan. Sampah non-organik adalah sampah yang berasal dari bahan hasil olahan manusia, yang termasuk dalam kategori sampah ini adalah kaca, metal, kertas dan plastik. Setelah dilakukan pemilahan, sampah-sampah tersebut akan disetor dan dikumpulkan di Bank Sampah Si Repi setiap 2 minggu sekali dan penimbangannya dilakukan 2 minggu setelah penyetoran.

Anang menuturkan tahap pengumpulan dan pemilahan sampah dilakukan oleh anggota Bank Sampah Si Repi Desa Sukorejo melalui kegiatan JasPungsa yang dilakukan setiap 2 minggu sekali.

Selain pemungutan sampah yang ditemui sepanjang kegiatan jalan sehat, kegiatan dilanjutkan dengan pemilahan sampah. Warga sekitar juga memanfaatkan kegitan ini dengan melakukan kerja bakti dalam rangka menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

“Kami kemas kegiatan memungut sampah yang terkesan kotor dan tidak sehat dengan JasPungsa,” jelas Anang.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Sementara itu Head of Social Investment Japfa R Artsanti Alif menuturkan, Bank Sampah Si Repi sedang dikembangkan untuk pengolahan sampah organik dan pembuatan aktivator organik dari nanas untuk pembuatan kompos.

Dalam proses pembuatannya, masyarakat akan dibantu oleh komposter dari Japfa unit Sragen dan nantinya akan dikemas, diperjual belikan, atau dapat digunakan oleh masyarakat.

“Harapannya program pendampingan Bank Sampah Si Repi dapat mendorong terbentuknya pola hidup bersih dan sehat, serta tumbuhnya rasa peduli terhadap lingkungan di masyarakat,” ujar Artsanti.

“Konsep bank sampah adalah memanfaatkan sampah agar bernilai jual ekonomis, nantinya sampah-sampah organik yang sudah terkumpul ini akan diproses menjadi kompos dan untuk sampah-sampah non-organiknya, Bank Sampah Si Repi telah memiliki beberapa pengepul untuk menampung sampah-sampah tersebut,” tambahnya. (gdn)

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts

1 of 3,050