NUSANTARANEWS.CO, Bondowoso – Musibah banjir bandang Bondowoso (29/1/20) yang mengakibatkan dua ratusan rumah dan 12 sekolah serta beberapa fasilitas umum terendam lumpur telah menjadi keprihatinan kita semua, terurama bagi masyarakat Jawa Timur.
Hal ini juga datang dari Anas Tahir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dapil jatim III. Dia menyampaikan keprihatinan serta harapan agar musibah ini tidak terulang kembali.
“Kita doakan semoga musibah serupa tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang,” ucapnya.
“Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama Pemkab Bondowoso dan seluruh aparatnya agar lebih waspada dan antisipatif dengan meningkatkan ketersediaan infrastruktur seperti dam dan pusat penampungan air di lereng gunung Ijen, serta kemampuan mitigasi bencana yang lebih terukur dan handal sehingga kejadian serupa tidak harus terulang lagi.l,” ujar anggota DPR RI Fraksi PPP ini.
Wilayah hulu terdapat Gunung Ijen. Hujan terjadi di daerah itu sehingga menyebabkan banjir bandang menerjang Bondowoso.
Selain itu, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 2019 membuat hutan di pegunungan Ijen menjadi gundul. Hutan yang gundul di wilayah pegunungan twrsebut menjadi faktor terjadinya banjir bandang di Desa Sempol, Kecamatan Ijen.
Anas mengapresiasi pemerintah provinsi serta kabupaten yang telah sigap menangani korban yang terdampak banjir.
“Alhamdulillah respon pihak Pemprov Jatim, Pemkab Bondowoso dan keterlibatan masyarakat cukup sigap sehingga seluruh masyarakat yang terdampak banjir bisa dievakuasi dengan cepat ke tempat yang aman, dan tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, tuturnya.
Anas Thahir bersama Pengurus DPC PPP Kabupaten Bondowoso juga mendirikan posko bantuan di lokasi dengan menyediakan aneka makanan, minuman dan obat-obatan. Bahkan secara khusus Anas Thahir mengirim lebih dari 3 ton biskuit, makanan tambahan ibu dan bayi yang sekarang sudah terdistribusi.
“Insyaallah segera menyusul tambahan obat-obatan dan selimut,” pungkasnya.
Pewarta: Saiful Khoir
