Lintas NusaPeristiwa

Bangunan Penuh Retakan, Kepsek Hayati Berjuang Benahi SMPN 3 BBC

NusantaraNews.co, Purwakarta – Hj. Hayati, baru setahun bertugas menjadi Kepala sekolah (Kepsek) yang ditempatkan di Sekolah yang terlihat memprihatinkan. Bangunan sekolah yang dikepalainya ini mayoritas terlihat retak-retak dan sarana prasarana pun minim, ditambah lagi jumlah siswa terhitung sedikit.

Kesulitan tersebut tak menyurutkan niat Hj. Hayati selaku Kepsek SMPN3 Babakan Cikao, Purwakarta, Jabar yang bercita-cita ingin merintis pembangunan dengan cara melakukan pembenahan sekolah yang kondisinya sangat memperihatinkan.

Usaha Kepsek ini tak gampang dijalankan. Hambtan terjal harus dilaluinya. Namun semua usaha yang dilakukan membuahkan keberhasilan. Sebab belum lama ini pengajuan proposal yang disampaikan ke pihak Swasta (Jamkrindo) ditanggapi secara serius dengan memberikan bantuan dana untuk membangun fasilitas sekolah sebesar Rp 48 Juta.

“Kami bersyukur, berkat jerih payah ngelobi ke pihak Perusahan Swasta ini secara ihklas membantu sekolah ini yang membuat saya bersemangat merintis pembangunan,” ujar Hayati pada media, Senin (16/10/2017).

Sedangkan pihak sekolah menyalurkan bantuan dari swasta ini direalisasikan dengan dibangunanya sarana toliet sebanyak 6 buah toilet sekolah lengkap dengan sarana air bersih (SAB), serta merehab Mushola Sekolah.

Baca Juga:  Permen Menteri Nadiem Soal Seragam Sekolah Disorot, Perbaiki Mutu Pendidikan Daripada Pengadaan Seragam

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi pihak sekolah terutama anak siswa terbantu kita sangat berterima kasih,” tutur Kepsek asal Cianjur Jabar ini.

Selain itu pihak yang turut memberikan kontrobusi ini juga pihak Jasa Marga yang tahun ini memberikan bantuan sarana lapangan sekolah yang kini sedang dibangun serta turut memberikan bantuan juga pihak Pemerintah Daerah (pemda) Purwakarta untuk membangun pagar sekolah yang sudah rusak hampir roboh.

“Baik pihak swasta maupun Pemda tahun ini memberikan bantuan juga untuk mrmbangun sekolah terima kasih semuanya semoga pihak lain juga mengikutinya,” imbuhnya.

Namun pihak Sekolah masih harus berpikir keras dalam membenahi sarana fisik sekolah pasalnya kondisi retak-tetak terjadi merata pada semua ruangan sekolah diduga ini dikarenakan faktor geografis tanah di sekolah yang labil.

“Kami harus berjuang untuk membenahi bangunan sekolah yang mayoritas retak kami akan konsultasi ke pihak Pemda karna geografisnya yang labil semoga ada jalan keluarnya,” harap Kepsek. (Fuljo/Kris)

Baca Juga:  Dihadiri PPWI dan Perwakilan Kedubes, Peletakan Bunga di Monumen Gagarin Berlangsung Hikmad

Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts

1 of 5