Mancanegara
Bangladesh Pindahkan Pengungsi Rohingya Ke Pulau Tak Berpenghuni
Published
3 months agoon
Bangladesh pindahkan pengungsi Rohingya ke pulau tak berpenghuni/Foto: Wsj
NUSANTARANEWS.CO, Dhaka – Bangladesh pindahkan pengungsi Rohingya ke pulau tak berpenghuni. Pada Jumat sore, tujuh kapal angkatan laut Bangladesh telah membawa lebih dari 1.600 Muslim Rohingya mendarat di pulau Bhasan Char, sebagai bagian dari rencana pemerintah Bangladesh untuk mengurangi kepadatan di kamp-kamp pengungsi yang dihuni lebih dari satu juta Rohingya yang terusir dari tanah airnya akibat penganiayaan dan kekerasan secara sistemik di Myanmar.
Pemerintah Bangladesh mulai merelokasi pengungsi Rohingya ke sebuah pulau tak berpenghuni di Teluk Benggala – meski mendapat kecaman dari kelompok hak asasi manusia dengan mengatakan bahwa, “Rohingya, sekali lagi, dipaksa untuk pindah di luar keinginan mereka.”
Pemerintah Bangladesh mengatakan bahwa mereka akan memindahkan 100.000 Rohingya ke Bhasan Char, yang berarti “pulau terapung” dalam bahasa Bengali. Pada hari Jum’at, pemerintah Bangladesh melaporkan bahwa ribuan pengungsi Rohingya tersebut telah tiba sebagai bagian dari proyek pemerintah di pulau tak berpenghuni itu.
Sementara itu, lebih dari 700.000 pengungsi Rohingya tetap tinggal di kamp-kamp perkemahan di Bangladesh setelah mengungsi dari Myanmar pada 2017.
Relokasi tersebut tidak dilakukan lebih awal karena kecemasan dari sejumlah pihak, termasuk PBB. PBB mengatakan pulau tersebut dapat terendam banjir akibat siklon. PBB juga menambahkan pemindahan harus dilakukan berdasarkan keinginan bebas para pengungsi.
Pemerintah Bangladesh bersikeras bahwa pulau tersebut aman, serta menambahkan upaya relokasi itu bertujuan untuk meredakan kepadatan berlebih yang kronis di perkemahan pengungsi. Pihaknya mengatakan para pengungsi telah pergi ke pulau tersebut secara sukarela.
Terlepas dari itu, Bangladesh telah menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa dengan menerima begitu banyak pengungsi dari Myanmar yang mengalami pengusiran dan persekusi secara brutal, termasuk pembakaran desa dan eksekusi sehingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melihat peristiwa itu sebagai upaya dengan niat genosida. (Banyu)
You may like
Pesanan Mengalir, PT INKA Kirim 26 Kereta Api ke Bangladesh
Penderitaan Etnis Rohingya Terus Berlanjut
Rusia, Bangladesh dan India Bekerjasama Bangun PLTN di Rooppur
2 Juta Umat Muslim Hadiri Biswa Ijtema di Bangladesh
Lagi, Tim Medis NU Terjun ke Bangladesh Bantu Pengungsi Rohingya
290 Ribu Anak-anak Rohingya di Pengungsian Hidup dalam Trauma
Terbaru
Kerjasama dengan KIP, MTsN Model Banda Aceh Gelar Pemira OSIM
NUSANTARANEWS.CO, Banda Aceh – Kerjasama dengan KIP, MTsN Model Banda Aceh gelar Pemira OSIM. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banda...
Irwan Hayat Anggota DPRD Sumenep Berjanji akan Tertibkan Keberadaan Toko Modern
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Irwan Hayat anggota DPRD Sumenep berjanji akan tertibkan keberadaan toko modern. Menjamurnya keberadaan toko modern di beberapa...
Iran Luncurkan Pesawat Tanpa Awak Canggih Terbaru Kaman-22
NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran luncurkan pesawat tanpa awak canggih terbaru Kaman-22. Iran memang telah mengalami kemajuan pesat dalam pengembangan pesawat...
Amerika Peringatkan Cina Untuk Menghentikan Aksi di Perairan Jepang
NUSANTARANEWS.CO, Washington – Amerika peringatkan Cina untuk menghentikan aksi di perairan Jepang. Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah mendesak Cina...
Dahsyat! Ternyata Formula Produk Pembersih Mengandung 3000 Lebih Bahan Kimia Berbeda
NUSANTARANEWS.CO – Dahsyat, ternyata formula produk pembersih mengandung 3000 lebih bahan kimia berbeda untuk menciptakan aroma tertentu. Saking banyaknya, maka...