Politik

Baliho Bergambar SBY Dirobek, Jari 98: Ada yang Memanas-manasi Suasana

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di lokas atribut demokrat dirobek. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/twitter)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di lokas atribut demokrat dirobek. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/twitter)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Atribut Partai Demokrat berupa baliho bergambar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dirobak oleh oknum tak bertanggung jawab.

Insiden yang membuat memalukan nama besar demokrat den SBY sebagai pribadi telah dilaporkan ke Polresta Bekanbaru. Berdasarkan gambar yang diunggah di Twitter, atribut yang rusak berupa baliho berisi ucapan selamat datang untuk romongan Ketua Umum Partai Demokrat SBY. Baliho tampak jatuh di antara bendera Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Ferry Supriyadi menilai perusakan baliho bergambar Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dilakukan oleh pihak yang tidak suka melihat hubungan baik Jokowi dan SBY. “Ini ada yang memanas-manasi suasana. Mereka ini tidak suka melihat hubungan baik Jokowi dan SBY,” tegas Ferry, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).

Baca: Provokasi Murahan, Sekjen Demokrat Geram Baliho Bergambar SBY Dirobek

Baca Juga:  WaKil Bupati Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Tahun 2024 Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik

Ferry menduga pihak yang tidak menyukai hubungan baik antara Jokowi dan SBY kemungkinan dari kalangan internal Demokrat maupun eksternal. “Ini kan tahun politik, strategi apapun bisa dilakukan untuk memecah belah. Bisa jadi kan di internalnya panas melihat hubungan baik antara Jokowi dan SBY. Rumah sebelah apalagi,” tuturnya.

Ferry juga mendapatkan informasi bahwa pengerusakan APK tidak hanya milik Partai Demokrat saja, melainkan APK Partai Koalisi sempat akan dirusak dan dicabut. “APK Partai Koalisi katanya juga sempat dicabut dan dirusak. Tapi berhasil dihalau karena ada penjagaan,” katanya.

Ferry menyayangkan aksi pengerusakan tersebut padahal kader Demokrat akan menyambut Ketum Demokrat itu di Riau dalam rangka agenda konsolidasi Pemilu. “Bukannya penempakan APK di Jalan Protokol tidak diperbolehkan. Satpol PP Pekanbaru infonya pernah dimarahi oleh Partai Demokrat,” ujarnya.

Lebih jauh, Ferry memprediksi motif dibalik pengerusakan APK ini lantaran gagal memprovokasi masyarakat Riau yang ingin mencoba melakukan aksi penolakan pemberian gelar kehormatan kepada Presiden Jokowi. Mereka memanfaatkan mahasiswa Riau di Jakarta, namun upaya tersebut dinilai gagal total. “Jadi masyarakat Riau jangan terprovokasi dengan peristiwa-peristiwa yang tiba-tiba menghebohkan tersebut,” ucap Ferry.

Baca Juga:  Asisten Administrasi Umum Nunukan Buka Musrenbang Kewilayahan Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2025

Oleh karenanya, Ferry mengimbau kepada masyarakat Riau untuk tidak terprovokasi dengan permainan ini. Kata dia, bisa saja mereka sedang memainkan sandiwara atau playing victim. Setelah heboh, nanti akan muncul pengakuan orang yang tertangkap itu disuruh oleh Partai Pendukung Jokowi.

“Sehingga makin bencilah rakyat pada Jokowi dan partai pendukungnya. Ini semua bisa saja sebuah settingan. Tahun politik, waspadai politik adu domba dan sandiwara politik alias playing victim. Masyarakat Riau hati-hati terhadap provokasi ini,” tutup Fery.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,161