Mancanegara

Balas Washington, Beijing Tutup Konsulat AS di Chengdu

Balas Washington, Beijing tutup Konsulat Amerika Serikat (AS) di Chengdu.
Balas Washington, Beijing tutup Konsulat Amerika Serikat (AS) di Chengdu. Aksi balasan Beijing ini dikeluarkan pada Jumat (24/7)/Foto: CGTN

NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Balas Washington, Beijing tutup Konsulat Amerika Serikat (AS) di Chengdu. Pemerintah Cina mengumumkan bahwa Konsulat Jenderal AS di Kota Chengdu ditutup. Staf diplomatik Amerika telah meninggalkan konsulat mereka di kota Chengdu di Cina, setelah batas waktu 72 jam berakhir.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Konsulat telah menjadi pusat hubungan kami dengan orang-orang di Cina Barat, termasuk Tibet, selama 35 tahun.

“Kami kecewa dengan keputusan Partai Komunis Cina (PKC) dan akan berusaha untuk melanjutkan penjangkauan kami kepada orang-orang di wilayah penting ini melalui jabatan kami yang lain di Cina,” lansir BBC (27/7).

Cina memerintahkan penutupan sebagai tanggapan atas penutupan konsulat Cina di Houston, Texas minggu lalu di AS. Sebelum batas waktu Senin, staf terlihat meninggalkan gedung, sebuah plakat dilepas, dan sebuah bendera AS diturunkan.

Kementerian luar negeri Cina mengatakan staf Cina telah memasuki gedung setelah batas waktu dan “mengambil alih”.

Baca Juga:  Keluarnya Zaluzhny dari Jabatannya Bisa Menjadi Ancaman Bagi Zelensky

Aksi balasan Beijing ini dikeluarkan pada Jumat (24/7) atas tindakan serupa yang dilakukan oleh AS seiring berlanjutnya perselisihan di antara dua negara berpengaruh di dunia tersebut.

Bendera AS di konsulat diturunkan pada Senin (27/7) pagi. Sejumlah bus dan truk tampak hilir mudik di lokasi tersebut pada Minggu (26/7). Plakat di pintu masuk juga telah dicopot.

Beijing memilih menutup konsulat AS di Chengdu karena staf di konsulat telah terlibat dalam kegiatan di luar kapasitas mereka, mencampuri urusan dalam negeri Cina, dan membahayakan keamanan dan kepentingan Cina, dalam sebuah pernyataan di Beijing.

Konsulat AS di Chengdu didirikan pada 1985 yang mewakili kepentingan AS atas wilayah Cina barat daya.

Konsulat itu dipandang penting secara strategis, karena memungkinkan AS untuk mengumpulkan informasi tentang Tibet, di mana telah ada tekanan lama untuk kemerdekaan. Kelompok-kelompok HAM telah lama menuduh Cina melakukan penindasan agama dan pelanggaran HAM di Tibet, yang dibantah Beijing.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Dengan penutupan konsulat itu, AS hanya  meninggalkan  empat konsulat di Cina daratan dan sebuah kedutaan di ibukota Beijing, dan sebuah lagi di Hong Kong. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049