EkonomiMancanegara

Baidu dan JD.com Ikut Tambatkan Komitmen di China Unicom

NUSANTARANEWS.CO – China Unicom (China United Network Communication Group Co Ltd.) merupakan salah satu operator seluler terbesar di dunia berdasarkan jumlah penggunanya. Namun, baru-baru ini, perusahaan telekomunikasi itu mengalami pelemahan. Dilaporkan, bahwa perusahaan milik Cina ini terus mengalami penurunan pendapatan akibat persaingan industri teknologi yang semakin ketat.

Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah China membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan swasta yang tengah mengalami kemajuan pesat untuk ikut menanamkan sahamnya dengan tujuan meremajakan kembali negara raksasa itu dengan modal swasta.

Reuters melaporkan bahwa pada bulan lalu Alibaba Group Holdings dan Tancent Holdings telah terlebih dahulu tercatat sebagai investor Unicon dengan total investasi sekitar 10 miliar dolar. Kini dikabarkan giliran sebagai penyedia perangkat pencarian internet terbesar di negara China Baidu yang ikut andil dalam penambatan saham di ChinaUnicom.

Selain Baidu, perusahaan e-commerce terbesar ke dua di China JD.com juga diketahui akan ikut berinvestasi sebesar 5 miliar yuan. Jumlah tersebut merupakan setengah dari jumlah investasi yang didatangkan Baidu yaitu sebesar 10 miliar. Menganai kabar yang berhembus tersebut masing-masing pihak belum memberikan pernyataan secara resmi.

Baca Juga:  Pj Bupati Pamekasan Salurkan Beras Murah di Kecamatan Waru untuk Stabilitas Harga

Hal yang jelas terjadi adalah jika penambatan modal secara besar-besaran ini benar terjadi maka  menjadi peningkatan modal terbesar yang pernah di alami sejak awal penawarannya pada 2010 lalu. Langkah pemulihan kembali China Unicom tersebut merupakan upaya untuk memacu perusahaan tersebut mengikuti pergerakan teknologi yang berkembang dan tidak kehilangan pengguna.

Diketahui bahwa saat ini Beijing tengah mendorong pembangunan jaringan seluler generasi kelima yang membawa peningkatan dari jaringan 4G ke 5G. Upaya penyegaran China Unicom tersebut akan membawa dampak yang signifikan dalam perkembangan bisnis sistem jaringan negara tersebut.

Pewarta: Riskiana
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2