Khazanah

Bahasa Arab Membangun Dialog Lintas Budaya di Kancah Global

dialog lintas budaya, bahasa arab, iain tulungagung, kancah global, nusantaranews
Bahasa Arab Membangun Dialog Lintas Budaya di Kancah Global. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Sebuah catatan dari seminar internasional di IAIN Tulungagung menyebutkan bahwa bahasa Arab mampu membangun dialog lintas budaya di kancah global.

“Tidak boleh ada hegemoni budaya atas budaya lain dengan tujuan neo-imperialisme apalagi di tengah dunia global. Antara Arab dan non-Arab atau Barat dan Timur mestinya berhubungan tidak terpisah (diametral), namun harus bersifat dialogis dan saling memahami satu sama lain,” kata pemikir dari Aljazair, Abdel Aziz.

Membawakan tema Maziyyah al-Lughah al-Arabiyyah min Nahiyati Lughah al-‘Alam, Abdel Aziz menuturkan disadari atau pun tidak antara Arab dan non-Arab sebenarnya ada keterkaitan dalam kepentingan di segala lini kehidupan.

“Bahasa Arab menjadi salah satu unsur penting untuk dikembangkan sebagai sebuah ilmu pengetahuan dalam rangka mendukung proses dialog,” tuturnya.

Sementara itu, Dosen Senior Bahasa Arab IAIN Tulungagung, Kojin mengungkapkan bahwa bahasa Arab memiliki banyak keunggulan. Dari huruf perhuruf, kata perkata, hingga uslub dan kandungan maknanya memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain.

“Otentisitas bahasa Arab juga menjadi keistimewaan tersendiri, karena dari sejak zaman Nabi hingga sekarang tidak banyak berubah, sehingga bahasa Arab memiliki fungsi penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam,” terang Kojin.

Selanjutnya, Dosen Pascasarjana yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang didaulat menyampaikan materi bertajuk Tanmiyyatu al-Lughah al-‘Arabiyyah fi al-Jami’ah ad-Da’wah wal Hadharah, Abad Badruzzaman menegaskan bahasa Arab harus dikuasai oleh mahasiswa PTKIN untuk menggali berbagai ilmu pengetahuan baik dari wacana yang modern hingga teks-teks klasik.

“Perlu penajaman kemampuan mahasiswa PTKI terhadap Bahasa Arab agar mudah mengakses literatur-literatur induk yang berbahasa Arab,” kata Alumni Al Azhar University Mesir tersebut.

Hal senada disampaikan Basmah Salaeh dari Thailand yang membawakan materi berjudul Istirojiyyatu Ta’limu al-Lughah al-‘Arabiyah Li Tarqiyah al-Maharah al-Kalam. Salaeh memandang perlunya pembiasaan berbicara dengan menggunakan bahasa Arab antara lain dengan memperkaya mufrodat kapan dan di mana saja.

“Ini penting karena dalam bahasa apapun, pembiasaan dan intensitas selalu mendukung kemampuan untuk bertutur baik secara lisan maupun tulis,” katanya.

Seminar Internasional dibuka oleh Direktur Pascasarjana Akhyak dan diikuti oleh kurang lebih 340 peserta berasal dari unsur akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum. Dalam sambtannya Akhyak mengatakan bahasa Arab adalah salah satu bahasa terpenting dalam dunia pendidikan Islam, termasuk di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN).

Akhyak berarap Seminar Internasional ini mampu mengangkat khazanah bahasa Arab, tidak saja menjadi alat untuk menggali ilmu pengetahuan tetapi juga untuk dialog antar budaya dan antar kawasan. Pascasarjana IAIN Tulungagung berkepentingan untuk mengembangkan hal ihwal tentang Pendidikan Bahasa Arab.

(rb/ns)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050