NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Ayatullah Khamenei ucapkan selamat kepada warga Palestina atas kemenangan perlawanan. Dilansir Tasnim News, Pemimpin Revolusi Islam tersebut pada hari Jumat mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina atas kemenangan bersejarah front perlawanan melawan rezim Zionis Israel.
Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa Palestina akan menjadi lebih kuat dan rezim jahat Israel akan semakin lemah ketika menghadapi pemuda Palestina yang siap dan kekuatan kelompok-kelompok perlawanan yang berharga.
“Rakyat Palestina telah muncul dengan terhormat dari ujian akhir-akhir ini, kata Ayatullah, dan menambahkan bahwa, “musuh biadab Israel telah memahami dengan baik bahwa mereka tidak mampu menghadapi pemberontakan persatuan Palestina,” ujarnya.
Pemimpin Tertinggi Iran tersebut juga menambahkan bahwa kekalahan rezim Zionis dimanifestasikan baik dalam “kejahatan berkelanjutan” dan “permintaan gencatan senjata.” Oleh karena itu, Pemimpin berkata, “rezim dipaksa untuk mengakui kekalahan.”
Ayatollah Khamenei mengatakan “perlawanan senior dan pejabat politik Palestina menentukan kapan harus memulai dan mengakhiri konflik, tetapi tidak ada akhir untuk kesiapan dan kehadiran yang kuat di tempat kejadian.”
Merujuk pada pengusiran rezim Israel atas puluhan warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur al-Quds yang diduduki, Pemimpin mengatakan: “orang-orang Palestina yang berani harus menggunakan pengalaman mereka dalam melawan penindasan rezim Israel dan pemukim sewaan di lingkungan Sheikh Jarrah sebagai pedoman permanen.”
“Pemerintah Muslim harus memasuki panggung dengan ketulusan untuk mendukung bangsa Palestina baik (di bidang) penguatan militer atau dukungan keuangan, yang lebih dibutuhkan dari sebelumnya, dan rekonstruksi infrastruktur di Gaza,” tambahnya.
“Bahwa otoritas rezim Israel, terutama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, harus diadili dan dihukum di pengadilan internasional yang independen atas kebijakannya.”
Ayatullah menegaskan bahwa menghukum rezim Zionis sebagai tugas penting negara Muslim lainnya dan mengatakan semua kesadaran yang terbangun mengakui bahwa kejahatan pembantaian wanita dan anak-anak Palestina selama 12 hari terakhir tidak boleh dibiarkan begitu saja. (Red)
