Puisi

Ayat-ayat Sunyi

Perempuan berdoa, pasrah kepada Ilahi. (FOTO: Istimewa)
Perempuan berdoa, pasrah kepada Ilahi. (FOTO: Istimewa)

Ayat-ayat Sunyi

/1/
musim hujan hanya datang
satu kali dalam perjumpaan
ketika kemarau menggugurkan
tangkai mimpi dan engkau
cepat pergi, terdiam di sudut sepi

/2/
demikian engkau perjuangkan
sabilah angan, dengan kelopak
mawar di halaman, tanpa tau
bahwa angin telah menunggu
di pematang jalan bisu

/3/
lihatlah burung-burung rekah
dalam tatapanku, hinggap di kali,
di mana kesempatan biasa berdiri,
untuk menyambut luka di rahim
pagi, lalu ke mana hilangnya aroma
bayang, ketika tatapan mengepal
di sepenjang pertemuan

/4/
akhirnya masih saja kita bicarakan
perihal sebiji luka di tanah rantau
serupa karang di pinggir lautan
keduanya semakin pelik kita rasakan

/5/
maka muntahkan bayanganmu
sebab kesejatian hanya milik rindu
angin dan hujan terus berjenjang
melafadzkan arti kebohongan

Lubtara, 2019

 

Catatan: Puisi berjudul Ayat-ayat Sunyi ini adalah puisi karya BJ Akid, seorang penyair muda asal Lebbeng Barat Pasongsongan Sumenep, Madura, Jawa Timur

Related Posts

1 of 3,094