NUSANTARANEWS.CO, Purwakarta – Untuk mengantisipasi penyelewangan bantuan Dana Desa tahap kedua yang akan segera dicairkan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berencana menggandeng pihak Polres Purwakarta dalam mengawasi bantuan negara tersebut.
Dalam pertemuan di hadapan para Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Pemda Purwakarta dalam waktu dekat ini akan melakukan kerjasama (MoU) dengan Polres Purwakarta untuk mengawasi seluruh kegiatan Bantuan Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN, yang akan segera dicairkan dalam waktu dekat ini.
“Pemda Purwakarta bersama Polres Purwakarta akan segera membuat Kesepakatan (MoU) dalam mengawasi bantuan Dana Desa supaya pengerjaannya tepat sasaran,” kata Dedi Mulyadi, di Aula Janaka Pemda Purwakarta, Kamis (19/10).
Dalam pertemuan ini, Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani mengingatkan dan meminta kepada para Kepala Desa agar bisa mengelola bantuan Dana Desa sesuai peruntukannya.
Ia menuturkan bahwa Dana Desa adalah untuk keperntingan pembangunan desa dan masyarakat seshingga harus tepat sasaran dan tepat guna.
“Keterbukaan dan transparansi penggunaan dana desa mutlak diperlukan dalam pengelolan dari dana desa tersebut,” kata Kapolres.
Selain memberikan arahan Dana Desa Kapolres yang baru beberapa bulan ini bertugas di wilayah hukum Purwakarta juga memberikan pencerahan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dikatakannya, narkoba adalah barang haram yang dapat membahayakan para penggunanya baik secara kesehatan maupun dari kacamata hukum.
“Penyalahgunaan bantuan Dana Desa bisa dijerat UU Tipikor, dan Narkoba juga bisa diancam dengan UU RI NO. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Jadi jangan coba-coba semuanya, ” tegas Kapolres.
Sedangkan Anwar Sadat selaku Ketua Asosiasi Para Kepala Desa (Apdes) Kabupaten Purwakarta sangat mendukung adanya rencana pihak Pemda Purwakarta melakukan MoU dengan Polres dalam rangka mengawasi bantuan Dana Desa. Pihaknya berharap para Kades di Purwakarta bisa mempergunakan bantuan negara ini dengan tepat sasaran.(fuljo/kris)
Editor: Eriec Deida/NusantaraNews
