NUSANTARANEWS.CO – Australia tolak tegas klaim Cina atas Laut Cina Selatan (LCS). Situasi di LCS kini semakin memanas setelah Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak netral lagi dalam sengketa teritorial di wilayah perairan tersebut. Seperti diketahui, LCS telah lama menjadi pusat perselisihan antara Cina dan negara-negara Asia Tenggara – semua mengklaim menguasai wilayah perairan tersebut.
AS yang telah berulangkali melakukan intervensi dengan dalih kebebasan navigasi di LCS – akhirnya mengerahkan armada dua Group Serang Kapal Induknya pada minggu kedua Juli lalu dan menggelar latihan militer – menyusul latihan besar-besaran Beijing di LCS pada awal bulannya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menyatakan bahwa negaranya bersedia mendukung negara-negara yang bersengketa dengan Cina di LCS pada Rabu (15/7).
Australia tampaknya baru menjadi negara pertama yang menyambut pernyataan AS tersebut. Bahkan menolak klaim maritim Cina di LCS dengan mengirimkan nota ke PBB yang menyatakan bahwa klaim Cina tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional.
Nota tertanggal 23 Juli itu menyatakan bahwa tidak ada basis hukum bagi klaim nine dash line Cina yang menghubungkan titik-titik terluar fitur maritim atau “kelompok pulau” di LCS. Nota ini sekaligus menyatakan sikap tegas Australia terhadap klaim Beijing atas batas teritorial, zona ekonomi ekslusif, dan landas kontinen berdasarkan garis putus-putus tersebut.
Canberra juga menyerukan para pengeklaim di LCS untuk mengklarifikasi klaim maritimnya dan mengatasi perbedaan secara damai sesuai hukum internasional. (Banyu)
