Politik

Atribut Kampanye Raib dan Rusak, Caleg PDIP Kesal

Atribut Kampanye Raib dan Rusak, Caleg PDIP Kesal
Salah satu baliho kampanye caleg DPRD Kota Surabya asal PDIP, Hadrean Renanda. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, SurabayaCaleg PDIP kesal setelah mengetahui atribut kampanye miliknya raib dan dirusak di sejumlah lokasi di Kota Surabaya. Dinamika persaingan antar calon legislatif dan antar partai politik terjadi di mana-mana. Tak terkecuali terjadi di Kota Surabaya.

Salah satu korban persaingan antar kontestan pemilu itu adalah Hadrean Renanda, caleg DPRD kota Surabaya dari PDI Perjuangan yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5. Hadrean mengaku kecewa dengan ulah oknum yang merusak sejumlah balihonya di Jalan Raya Menganti Wiyung.

“Nggak cuma dirusak atau disobek, baliho saya juga ada yang hilang,” ungkap Hadrean, Senin (8/1/2019).

Politisi muda ini menceritakan, dirinya memasang sejumlah atribut di beberapa titik. Khususnya di daerah pemilihannya. Seperti di kecamatan Asemrowo, Karangpilang, Benowo, Dukuh Pakis, Lakarsantri, Wiyung, Pakal, Sambikerep dan Tandes.

“Baliho saya di perempatan SPBU Citraland juga hilang,” ujar Hadrean.

Caleg nomor urut 3 ini mengaku tidak habis pikir mengapa persaingan harus merusak dan menghilangkan alat peraga kampanye.

Baca Juga:  Anton Charliyan: “Alhamdulillah, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran pada Pilpres 2024

“Meskipun benci atau karena persaingan seharusnya itu tidak pantas dilakukan,” cetusnya.

Lebih lanjut penguasaha warung kopi dan startup ini merasa kesal balihonya yang raib di Citraland. Paslanya, orang yang mengambil sempat ditanya oleh masyarakat bahwa mereka mengaku tim Hadrean Renanda dan akan memperbaiki karena baliho doyong, ternyata bukan memperbaiki tapi menghilangkan.

“Tapi setelah dicopot, baliho itu tidak diipasang lagi, sampai sekarang,” kesalnya.

Namun Hadrean mengaku belum bisa menunjukkan bukti siapa yang merusak dan yang mengambil, yang jelas dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena selama ini baliho yang dirusak adalah di bagian nama.

“Dan modus menghilangkannya adalah berpura-pura sebagai tim. Ini masih kita cari dulu, nanti pada saatnya akan saya laporkan ke Panwaslu, karena ini jelas merugikan dan mencederai demokrasi pemilu 2019,” pungkasnya.

Pewarta: Setya N
Editor: Banyu Asqalani

Related Posts

1 of 3,050