Sport

Atlet Termuda Cabor Paralayang Porprov VI Jatim Asal Ponorogo Raih Medali Perunggu

Izza Ulya Faradisa tercatat sebagai atlet cabang olahraga Paralayang Ponorogo sukses meraih medali perunggu dalam Porprov VI Jatim 2019. (Foto: Istimewa)
Izza Ulya Faradisa tercatat sebagai atlet cabang olahraga Paralayang Ponorogo sukses meraih medali perunggu dalam Porprov VI Jatim 2019. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Atlet termuda Cabor Paralayang Porprov VI Jatim asal Ponorogo raih Medali Perunggu.

Izza Ulya Faradisa tercatat sebagai atlet cabang olahraga Paralayang Ponorogo sukses meraih medali perunggu dalam Porprov VI Jatim. Izza merupakan putri salah satu anggota Kodim 0802 Ponorogo.

Izza merupakan salah satu atlet mewakili Ponorogo dan menjadi bagian dari 93 atlet kontingen kota Reog pada Porprov VI Jatim 2019. Siswa kelas IX MTs Al Azhar Sampung ini tercatat juga sebagai atlet termuda pada cabang olahraga Paralayang di mana dirinya masih berusia 14 tahun 6 bulan.

Di bawah bimbingan tim pelatih Paralayang Ponorogo, selama bulan Mei hingga Juni 2019 ia berlatih fisik, tehnik hingga psikologi sebagai bentuk persiapan bertanding di Porprov VI Jatim di Kabupaten Tuban.

Latihan kekuatan kaki dan tangan menjadi prioritas utama latihan fisik dalam Cabor Paralayang, sedangkan dalam bidang tehnik ia dilatih untuk take off dengan tehnik Alpin dan Refirs serta tehnik landing dengan mengenali angin headwind sehingga sempurna saat landing.

Pada Porprov VI Jatim tahun 2019 ini, Cabor Paralayang digelar mulai tanggal 1 hingga 9 Juli 2019. Namun Ulya panggilan akrab Izza Ulya Faradisa bersama dengan tim kontingen Cabor Paralayang Ponorogo telah berada di venue tiga hari sebelumnya untuk melaksanakan orientasi medan dan kecenderungan angin yang saat ini sedang berlangsung di wilayah Kabupaten Tuban.

Sebelum pelaksanaan pertandingan ia telah melakukan 6 shorty penerbangan untuk mempelajari kondisi venue sehingga ia siap untuk berlaga.

Dalam Porprov VI Jatim Cabor Paralayang yang diikuti 65 atlet dari Kabupaten/kota di Jatim ini, Ulya mengikuti seluruh nomor yang dipertandingkan dalam katagori putri antara lain, ketepatan mendarat perorangan, ketepatan mendarat berregu dan lintas alam berregu.

Pada nomor ketepatan mendarat perorangan putri yang mewajibkan atlet melakukan 4 shorty Ulya baru mampu menempati urutan 15 dari 65 atlet. Pada nomor ketepatan mendarat berregu yang ia tersingkir di babak perdelapan final, sedangkan pada nomor lintas alam beregu yang menjadi nomor favoritnya ia mampu meraih nomor urutan ke-3 dan mendapatkan medali perunggu.

“Saya merasa sangat bangga atas kepercayaan KONI Ponorogo kepada saya untuk bertanding di Porprov VI Jatim pada Cabor Paralayang. Ini merupakan event tertinggi yang pernah saya ikuti, sehingga jauh-jauh hari sebelumnya saya mempersiapkan diri bersama dengan para atlet yang lain,” ujar Ulya.

“Pada nomor ketepan mendarat saya baru mampu masuk 15 besar jatim, mengingat para atlet dari Kabupaten/Kota merupakan para atlet senior yang pengalaman dan usianya diatas saya. Namun ini merupakan capaian terbaik saya selama ini pada nomor ini, sehingga akan saya jadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi saya di masa mendatang. Sedangkan pada nomor ketepatan mendarat beregu saya mengalami insiden, pada saat landing saya memaksakan diri untuk full break sehingga saya jatuh dari ketinggian 5 meter dan mengalami cedera,” kisahnya.

“Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis selama sehari, saya melanjutkan rangkaian Porprov VI Jatim dengan mengikuti nomor lintas alam berregu. Ini merupakan nomor favorit saya, dimana saya harus terbang dengan ketinggian maksimal untuk menuju titik-titik poin yang telah diberikan oleh panitia. Pada nomor ini saya dituntut untuk secara tepat melintasi titik-titik point dengan kecepatan maksimal untuk mencapai sasaran hingga landing. Saat pengumuman pemenang, syukur alhamdulillah saya bersama dengan Kak Rona Jinan Zahro dapat menempati urutan ke-3 dan meraih medali perunggu,” ungkap Ulya. (ad)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050