Lintas Nusa

Astaga, Dari 998 Ribu Masjid, Baru 4 Yang Makmur?

Ilustrasi 4 Masjid Makmur di Indoneisa / Ilustrasi SelArt / Nusantaranews
4 Masjid Makmur di Indoneisa / Ilustrasi SelArt / Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Astaga, Dari 998 Ribu Masjid, Baru 4 Yang Makmur?. Pengasuh pondok pesantren Nuur Waar, Fadzlan Rabbani Garamatan mengatakan, jumlah masjid di Indonesia cukup banyak, yakni 998.000 bangunan. Namun, dari masjid sebanyak itu baru 4 yang memenuhi kriteria makmur.

Keempat itu masing-masing berlokadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, dan Makasar. “Di Bali itu jamaahnya sampai tumpah ke jalan-jalan. Dan ekonomi sekitar masjid juga hidup,” ujar Ust. Fadzlan kepada nusantaranews.co, Jumat (24/6).

Menurut Ustd. Fadzlan, meskipun di Bali adalah pusat agama Hindu, tapi masyarakat Islam yang minoritas mampu menjaga agamanya dengan baik. Bahkan, mereka justru membangun kekuatan yang besar melalui masjid.

Masyarakat Islam di Bali bersatu padu menggalang kekuatan untuk menyatukan Islam. Menurut Ust. Fadzlan, kemakmuran masjid bukan dilihat dari jumlah jamaahnya yang minoritas, tapi bagaimana mereka mencari peluang untuk berkembang dengan memakmurkan masjid sehingga menjadi satu kekuataan yang bisa menyatukan visi misi.

Baca Juga:  Suasana Lebaran Berkilau di Pantai Lombang: Pertunjukan Seni dan Festival Layangan LED Menyambut Diaspora Sumenep

Sementara di Yogyakarta, masjid menjadi basis kekuatan warga untuk membangun ekonomi kerakyatan. Masjid ini bahkan bercita-cita tidak ingin membebani jamaahnya, dan justru menjadikan pusat perekonomian.

Begitu juga dengan di Makasar, tepatnya di Mamajang, hampir sama dengan Yogyakarta. Pengurus masjid yang masih muda cukup gesit untuk membuat program-program kreatif agar tempat ibadah ummat Islam ini tidak hanya sekedar bangunan untuk sholat saja.

Ketika disinggung daerah Jakarta, Ust. Fadzlan mengatakan masih belum bisa dikatakan makmur. Memang, secara ekonomi Jakata menjadi pusat ketataniagaan, tapi pola kehidupan ummat Islam tidak mendapatkan kemakmuran. “Misal tanah dijual, bumi, air sudah dikuasai asing,” ujarnya.

Masjid kata Ust. Fadzlan harus menjadi pusat peradaban. Artinya, mampu merangkul semua elemen masyarakat.

Ditambahkan dia, dengan banyaknya jumlah masjid di seluruh Indonesia, seharusnya mampu membangun negara dengan dakwah yang dimulai dari masjid. Ia juga menyarankan, semua orang harus mengmbil perannya untuk berdakwah. (Achmad)

Related Posts