Berita UtamaLintas NusaPeristiwaTerbaru

Asmin Laura Buka Konfercab ke-V PCNU Nunukan

Asmin Laura Buka Konfercab ke-V PCNU Nunukan
Asmin Laura buka Konfercab ke-V PCNU Nunukan/Foto Bupati Nunukan, Asmin Laura saat membuka Konfercab ke V PCNU Nunukan.

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – 22 Oktober telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai hari Santri Nasional. Hampir setiap Pondok Pesantren ambil bagian untuk memperingati momentum dari dikeluarkanya Resolusi Jihad NU tersebut

Seperti pada Jumat 22 Oktober 2021, di halaman Pondok Pesantren Ibadurrahman, Nunukan, Kalimantan Utara, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nunukan dan seluruh Badan Otonom menggelar peringatan Hari Santri Nasional.

Selain memperingati hari Santri, digelar pula ditempat tersebut pembukaan Konferensi Cabang ke V PCNU Nunukan. Sedikitnya, 12 MWCNU akan mengikuti konferensi yang dibuka langsung oleh Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid tersebut.

Di awal sambutannya Bupati Nunukan mengungkapapkan bahwa santri adalah sebuah kebanggaan.

“Bagi saya santri adalah sebuah kebanggaan, saya perhatikan hidupnya seperti tak pernah ada masalah walau waktu belajarnya padat tetap dinikmati, seandainya jarum jam bisa diputar kembali, saya ingin bergabung dengan komunitas santri, karena begitu bahagianya saya lihat para santri,” tutunya.

Baca Juga:  Permen Menteri Nadiem Soal Seragam Sekolah Disorot, Perbaiki Mutu Pendidikan Daripada Pengadaan Seragam

Lebih lanjut Laura menyampaikan bahwa sangat berbahagia karena bisa hadir di tengah-tengah keluarga besar Nahdlatul ulama Kabupaten Nunukan. Menurutnya NU adalah organisasi yang terbukti begitu kokoh dalam menjaga dan menjalankan ajaran dan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah, NU merupakan organisasi yang punya komitmen sangat kuat dalam menjaga pilar, tradisi dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Bagi NU, Pancasila, UUD 1945, BHINEKA TUNGGAL IKA, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah sesuatu yang sakral dan tidak boleh diganggu gugat lagi.

“Saya pribadi sangat bangga dengan orang-orang NU yang selalu berada di hati masyarakat. Orang NU tak pernah kehabisan medan pengabdian, terbukti dari catatan sejarah Nunukan ketua Nunukan yang pertama Bapak ustad Ibrahim setelah tidak jadi ketua menjadi ketua majelis ulama Indonesia Nunukan, Ketua Cabang NU yang ke-2 Bapak ustad Zahri Fadli setelah lepas dari NU menjadi Ketua Baznas Nunukan, Ketua Cabang NU yang ketiga Bapak ustad Hermansyah setelah tak menjadi ketua NU menjadi ketua FKUB Nunukan, dan Ketua Cabang NU saat ini Bapak Imam Malik adalah juga ketua dewan masjid Indonesia Nunukan,” ungkap Laura.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Menurutnya di era yang semuanya serba terbuka nyaris tanpa batas, serba bebas, serba instan seperti ini maka keteguhan sikap dan idealisme seperti yang telah ditunjukkan oleh NU selama ini sangat dibutuhkan untuk memastikan Islam benar-benar menjadi agama yang Rahmatan lil Alamin, serta memastikan bangsa dan negara ini tetap berdiri kokoh sepanjang masa.

Lebih lanjut Laura berharap pelaksanaan Konferensi Cabang NU ke- V Kabupaten Nunukan ini benar-benar dilandasi oleh jiwa dan semangat ahlusunah wal jamaah, mulai dari penyusunan program  dan pemilihan pengurusan yang baru maupun agenda-agenda yang lain, apalagi Konfercab kali ini dilaksanakan pada bulan rabiulawal, bulan yang dimuliakan karena pada bulan inilah junjungan kita Baginda Nabi Besar Muhammad SAW dilahirkan ke muka bumi.

“Saya percaya Konferensi Cabang NU ke-V kali ini akan menghasilkan 1 kepengurusan yang mampu membawa harapan dan masa depan yang lebih baik, tidak saja bagi kalangan nahdliyin, tetapi juga bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Adv/ES)

Related Posts

1 of 3,049