Puisi

Asmaraloka

Perempuan berdoa, pasrah kepada Ilahi. (FOTO: Istimewa)
Perempuan berdoa, pasrah kepada Ilahi. (FOTO: Istimewa)

Asmaraloka

Mana kutahu perihal pradana,
Apalagi hakikat tunas kelapa,
Yang kuingat hanya bismillah,
Kala kutulis nama nan indah.

Bintang tersenyum merestui,
Yang menjadi pilihan hati,
Bujuk rayu semesta mengiringi,
Mengapa daku yang mendampingi.

Malam tak terima pergi tinggalkan,
Hibur bintang dengan senyuman,
Relakan daku tuk sepenggal kata,
Sesak habiskan waktu dengan air mata.

Tanpa ragu bintang hiasi malamku,
Bunga tidur penuh dengan pradanaku,
Apakah ini jawaban doa bintang dan bulan,
Perihal cinta dan persahabatan.

 

 

 

Penulis: Titis Fitrya Irwa Dana, asal Kediri Jawa Timur, lahir pada 8 Februari 1999. Kuliah di jurusan Tadris Bahasa Indonesia.

Related Posts

1 of 3,052