Politik

AS Sanksi Program Rudal Balistik Taheran, Cina Dongkol

NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Amerika Serikat (AS) baru-baru ini memberikan beberapa sanksi baru terhadap Iran. Sebagian sanksi tersebut ternyata menyasar bisnis Cina di bidang program rudal balistik Taheran.

Praktis, Cina langsung menyampaikan protes resmi terhadap sikap AS yang mengeluarkan sanksi-sanksi tersebut. Protes ini disampaikan dalam pertemuan pers reguler di Beijing, Kamis (18/5/2017) waktu setempat.

AFP melaporkan, dalam pertemuan pers reguler, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menyampaikan bahwa Cina senantiasa menentang sanksi-sanksi unilateral, implementasi sering sanksi unilateral, terutama ketika itu merusak kepentingan pihak ketiga.

Sebelumnya, Rabu (17/5/2017), pemerintahan Presiden AS Donald Trump memilih menuruti perjanjian nuklir antara Iran dan negara kekuatan dunia serta terus mengenakan sanksi berkaitan dengan kegiatan nuklirnya.

Padahal, kata Hua, Tiongkok taat memenuhi kewajiban internasionalnya dan mengikuti kebijakan setempat serta regulasi yang berhubungan dengan isu proliferasi.

“Kami menilai (sanksi seperti ini) tidak membantu meningkatkan saling percaya dan tidak membantu upaya internasional untuk menyelesaikan masalah ini,” terang Hua.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Tidak hanya itu, Hua juga mengaku bahwa Cina telah mengajukan representasi ke AS. “Kami harap pihak AS bisa mengatasi kekhawatiran antiproliferasi mereka melalui dialog dan komunikasi, dan berlanjut berdasarkan prinsip-prinsip penghormatan, kesetaraan dan keuntungan bersama,” tutur Hua.

Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 36