Politik

AS Meradang Usai Rusia Luncurkan Rudal Jelajah SSC-8

NUSANTARANEWS.CO, AS – Baru-baru ini Russia dikabarkan telah menyebar rudal jelajah daratnya. Wakil Ketua Amerika Serikat (AS) Kepala Staf Gabungan Jenderal Paul Selva menilai apa yang dilakukan oleh Rusia itu dinilai telah melanggar ‘semangat dan tujuan’ dari perjanjian terhadap pengawasan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Baginya tindakan Rusia ini bisa memicu dan menimbulkan ancaman bagi NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) untuk bereaksi.

Tuduhan publik ini menyusul laporan dari militer AS yang mengatakan bahwa pada bulan lalu Rusia secara diam-diam meluncurkan rudal jelajah SSC-8. Selain itu, Moskow juga telah mengembangkan dan menguji rudal tersebut selama beberapa tahun terakhir.

“Itu bisa menimbulkan risiko besar. Kami percaya bahwa Rusia telah sengaja mengerahkannya untuk menimbulkan ancaman ke NATO,” kata Selva dikutip dari Reuters, Rabu (8/3/2017) kemarin.

Mengenai rudal jejalah tersebut, Selva tidak tahu secara persis apakah senjata baru milik Rusia itu mampu membawa senjata nuklir. Meski demikian, dirinya mengatakan atas kasus tersebut pemerintah Amerika Serikat siap mempermasalahkan Rusia ke dewan internasional.

Baca Juga:  Berikut Nama Caleg Diprediksi Lolos DPRD Sumenep, PDIP dan PKB Unggul

Sekalipun, ia ragu bahwa perundingan tidak akan membawa hasil apa-apa. Saat disinggung lebih jauh mengenai ancaman serangan Rusia ke NATO serta rudal jelajah SSC-8, Selva masih enggan menjelaskan secara terperinci.

“Saya tidak memiliki informasi yang cukup untuk menyimpulkannya tentang niat mereka (Rusia), selain mereka berniat melanggar kepatuhan dalam janji sudah disepakati,” terangnya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 484