Mancanegara

AS dan Kanada Peringati 60 Tahun Usia Komando Gabungan NORAD

colorado springs, norad, as dan kanada, komando gabungan as dan kanada, ulang tahun norad, komando ruang angkasa, jenderal paul j selva, angkatan udara kanada, angkatan udara as, norad adalah, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Wakil Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Udara Paul J. Selva. (Foto: DoD/Petty Officer 2nd Class Dominique A Pineiro)

NUSANTARANEWS.CO, Washington – Pada tanggal 12 Mei 2018 lalu, Amerika Serikat dan Kanada memperingati ke-60 keberadaan Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara atau North American Aerospace Defense Command (NORAD). Organisasi bersama AS dan Kanada ini lahir sebagai upaya untuk memberikan peringatan ruang angkasa, kedaulatan udara dan pertahanan kedua negara.

Berbicara di Pangkalan Angkatan Udara Peterson Museum di Colorado Springs, Colorado, wakil Kepala Staf Gabungan Jenderal Angkatan Udara Paul J. Selva mengatakan pengembangan NORAD untuk menangkal ancaman serangan bom dan rudal nuklir.

“Ini (NORAD) membantu kami untuk membangun sistem penghadangan (serangan) yang telah melayani kami dalam waktu yang sudah sangat lama,” kata Jenderal Selva. NORAD mulai aktif pada tahun 1958 silam hingga sekarang dan bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara Peterson, El Paso County, dekat Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat. Menurut Jenderal Selva, selama periode itu, sekelompok staf dari Komando Pertahanan Udara AS dan Angkatan Udara Kerajaan Kanada memutuskan untuk tetap bergandengan tangan sehingga lebih kuat dalam upaya menangkal segala macam serangan, terutama serangan udara dari musuh.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

“Hasil dari pertemuan itu (Angkatan Udara AS dan Kanada), merupakan rekomendasi bersama agar kami dapat mengatasi ancaman secara lebih efektif dengan menggabungkan kekuatan dan membentuk komando binasional terpadu,” kata Jenderal Selva.

Menurutnya, komando gabungan AS dan Kanada ini sangat unik karena jarang ada negara-negara yang benar-benar mau duduk bersama dan berkompromi mengenai satu tujuan terkait kedaulatan serta mencapai kesepakataan bersama untuk melindungi satu sama lain. Inilah yang menjadi poin penting komando gabungan AS dan Kanada,” katanya.

“Kami tidak bisa lagi hanya melindung diri dari ancaman eksternal, sebab kami harus selalu siap juga menghadapi tantangan keamanan yang berasal dari dalam negeri, terutama di perbatasan. Saya tidak ragu, anggota NORAD akan mampu beradaptasi,” ujarnya.

Jenderal Selva memprediksi ke depan, NORAD akan semakin sibuk. Faktor ancaman serangan udara merupakan ancaman terkini yang tengah berkembang di seluruh dunia lantaran perang modern cenderung sudah beralih secara masif melalui serangan jarak jauh atau serangan udara. “AS meluncurkan ratusan rudal setiap tahun. Tindakan taktis ini diambil untuk melindungi kedirgantaraan kami pada hari-hari tertentu setiap enam jam,” kata Selva.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

“Ada puluhan ribu puing-puing yang beredar di luar angkasa yang bisa dilacak dan akan membantu mitra komersial serta militer kami melakukan navigasi di ruang angkasa, karena Colorado Springs memang tampak seperti pusat alam semesta,” tambahnya.

Selanjutnya, Selva menuturkan bahwa ketika NORAD dan anggota pasukan Komando Utara AS berhasil membangun kekuatan tersebut, maka setiap hari warga sipil akan bangga melihat komando ini membela Amerika, tanah air mereka. Warga sipil juga, kata dia, ratusan juta dari mereka setiap harinya dapat tidur nyenyak dalam keadaan aman.

“Militer Kanada dan AS telah berbagi medan perang sejak Perang Dunia I. Kami telah berdiri secara berdampingan untuk menjaga negara kami, di bunua ini selama 80 tahun,” tuntasnya. (red/ed/nn)

Editor: Eriec DIeda

Related Posts

1 of 3,147