Puisi

Arsip Januari dan Purnama Awal Tahun

supermoon, eccedentesiast, puisi dini ayu arumningtyas, dini ayu arumningtyas, nusantaranews, nusantara news, puisi cinta, puisi gerhana, puisi indonesia, puisi penyair indonesia, puisi nusantara
Bulan Purnama. (Foto: REUTERS/Stringer)

Arsip Januari dan Purnama Awal Tahun

Arsip Januari

selepas hujan turun, membasahi rumah tua
yang bocor dalam dada, angin meniup kelopak
mawar, dengan tiupan Januari yang kedinginan

akankah? malam-malam masih bernoda
dalam senyummu, seperti kebisuan waktu
yang menuliskan angka rindu, sementar bekas
bayang-bayang masih terikat pada masa lalu

aku terlalu pasrah mengendari malam
diam adalah jalan satu-satunya
dari pada ramai, sebab kesunyian tetap
kita pertahankan, walau tidak
begitu indah untuk dikenang

Lubtara, 2019

 

Purnama Awal Tahun

siuran angin tenggara sepeti berbisik kepadaku
mengabarkan dingin hujan malam purnama
yang tiba-tiba jatuh dengan sebungkus roti
di meja makan dan membangunkan kucing
yang sedang bermimpi jadi anjing

jangan-jangan purnama itu akan menyinari
tulang namaku, nama yang dilahirkan di kota
tua dengan aksara-aksara indah dan bercahaya

di mana debu-debu jalanan
tetap percaya dalam pengelanaan
merubah diri jadi basah dan kembali
pada asalmula ia merabah

Lubtara, 2019

 

 

Keterangan: Arsip Januari dan Purnama Awal Tahun adalah puisi karya BJ Akid, seorang penyair muda asal Lebbeng Barat Pasongsongan Sumenep, Madura, Jawa Timur

Related Posts

1 of 3,094