Politik

Arief Poyuono Sebut Isu Pancasila vs Khilafah, Gerakan Kanalisasi yang Dioperasikan Hendropriyono

Hendropriyono/Ilustrasi. (FOTO: Dok. Kompas)
Hendropriyono/Ilustrasi. (FOTO: Dok. Kompas)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono menilai bahwa di Indonesia tiada lagi yang namanya ideologi khilafah. Pancasila sudah final, kata dia. Perihal isu pancasila vs khilafah, baginya, sekadar sebuah kerakan kanalisasi yang jalankan oleh Hendropriyono.

“Tidak Ada ideologi khilafah lagi semua. Pancasila sudah final. Isu Pancasila vs Khilafah cuma sebuah gerakan kanalisasi yang sedang di jalankan oleh Hendropriyono untuk mencoba menambah suara bagi Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” kata Arief Poyuono kepada wartawan, Jakarta, Jumat (20/3/2019).

“Namun sayang masyarakat udah enga percaya sama omongan Hendropriyono yang menghembuskan isu pertarungan ideologi Pancasila Vs Khilafah,” imbuhnya.

Arief pun meminta bukti-bukti atas fakta di masyarakat jika memang benar ada ideologi khilafah di Indonesia.

“Coba kalau ada masyarakat Indonesia ideologi Khilafah buktikan jangan cuma omong Gede Aja dong,” ujarnya.

Menurut dia, pertarungan pilpres tahun 2019 merupakan pertarungan antara ideologi Pandawa vs Kurawa. “Pertarungan Pilpres hari ini sebenarnya pertarungan antara ideologi Pandawa VS Kurawa,” kata dia.

Baca Juga:  Gelar Deklarasi, Pemuda Pancasila Sumut Dukung Pemilu Damai 2024

“Dimana Istri Pandawa yaitu Drupadi yang merupakan Mantu Hastinapura menjadi simbol sebuah negara, diperlakukan tidak Adil oleh Kurawa dengan coba ditelanjangi oleh Kurawa di Istana,” urainya.

Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa, “yang bisa mengartikan seperti saat ini negara Indonesia yang dipimpin Sinuhun Kangmas Joko Widodo yang sudah ditelanjangi dan dibuka selebar-lebarnya untuk kepentingan asing dan penindasan terhadap ekonomi dan kehidupan masyarakat Indonesia yang harus menanggung beban hutang yang makin menumpuk. Juga pajak yang mencekik leher rakyat, mahalnya harga harga Sembako, serta minimnya lapanagan kerja disektor riel.”

Ditegaskannya bahwa, pilpres 2019 merupakan pertarungan antara ideologi keadilan dan kebenaran Vs Kepentingan asing yang diwakili oleh Joko Widodo Maruf Amin.

“Jadi bukan pertarungan ideologi Pancasila vs Khilafah ya. Pak Hendropriyono kayaknya udah ketar-ketir kalau Joko Widodo-Maruf Amin Akan kalah. Sehingga memainkan isu-isu kampungan untuk mendongkrak suara Joko Widodo-Maruf Amin,” bebernya.

“Memang pemerintahan sekarang ini mengambarkan ideologi Pancasila, kan enga, justru ideologi Pancasila sudah dicuekin oleh pemerintahan Joko Widodo. Lihat saja pemerintahan suka impor pangan tidak berpihak pada Petani. Terus TKA lebih diutamakan,” tandasnya. (mys/nn).

Baca Juga:  Turun Gunung Ke Jatim, Ganjar Bakar Semangat Bongkar Kecurangan Pemilu

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,196