Argentina dan Iran Bergabung, BRICS Mulai Bergeliat

Argentina dan Iran Bergabung, BRICS Mulai Bergeliat
Argentina dan Iran bergabung, BRICS mulai bergeliat/Ilustrai: oroyfinanzas.com.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada 27 Juni, Iran resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan BRICS setelah diundang berpartisipasi dalam KTT BRICS ke-14 yang diselenggarakan secara virtual di Cina, pada 24 Juni lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa keanggotaan Iran dalam kelompok BRICS yang meliputi Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan tentu akan semakin memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

“Posisi geografis Iran yang unik dan kapasitasnya di bidang energi, transit, dan perdagangan akan menjadi jalur penghubung Timur ke Barat – sekaligus menambah kekuatan kelompok ini dalam menantang kebijakan barat, kutip media pemerintah Iran IRNA dalam sebuah pernyataan.

Pada tahun 2021, Iran juga telah berpartisipasi dalam Shanghai Cooperation Organization (SCO) – sebuah blok kerjasama politik dan ekonomi di benua Asia yang mencakup tiga dari lima anggota BRICS. Dan Iran pun telah mulai terlibat dalam beberapa proyek inisiatif Belt and Road Cina. Iran tampaknya mulai meningkatkan strategi kerjasama global di antara negara-negara berkembang.

Beberapa hari sebelumnya, Argentina juga telah mengajukan diri untuk menjadi anggota BRICS. Presiden Argentina Alberto Fernandez mengatakan bahwa negaranya dapat memberikan kontribusi dengan potensinya di sektor-sektor seperti ekspor makanan, bioteknologi, logistik dan inovasi.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan terkait keinginan Argentina tersebut.

Sejauh ini, negara yang memiliki ekonomi terbesar kedua di Amerika Selatan itu telah menjadi mitra terbesar Cina di sektor agroindustri. Argentina tidak hanya mengekspor kedelai dalam jumlah besar untuk produksi pakan ternak di Cina, tetapi juga menerima perusahaan Cina dalam sektor pertanian pangannya di wilayah Argentina yang menjadi dasar bagi pengembangan strategi kemajuan teknologi dan internasionalisasi Cina

BRICS mulai mengambil langkah luar biasa terutama dengan membuka perluasan anggotanya. Geliat ini pada gilirannya tentu akan semakin memperkuat posisi kelompok itu dalam menghadapi hegemoni AS dan Barat dalam menuju multipolaritas ekonomi.

Bergabungnya Iran dan Argentina jelas semakin menambah kekuatan BRICS secara signifikan. Selain itu juga akan mendorong banyak negara berkembang lain tertarik untuk masuk menjadi mitra di tengah tekanan AS dan Barat yang terus ingin memaksakan dominasi mereka terhadap dunia internasional. (Agus Setiawan)

Exit mobile version