NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian, mengungkapkan bahwa terlalu memaksakan jika Pemerintah kembali mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pasalnya, menurut Ramson, Arcandra Tahar tidak jujur soal kewarganegaraannya saat dilantik menjadi Menteri ESDM pada beberapa waktu lalu.
“Kalau Arcandra diangkat lagi oleh Presiden untuk menjadi Menteri ESDM itu namanya terlalu memaksakan. Saat diangkat jadi Menteri ESDM, Arcandra tidak membuka hal kewarganegaraannya, padahal itu prinsip,” ungkapnya kepada saat dihubungi Nusantaranews, Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Kendati demikian, Ramson menegaskan, jika Pemerintah tetap ingin mengangkat kembali Arcandra Tahar menjadi Menteri ESDM, maka Pemerintah juga harus mau menanggung risiko bila suatu saat nanti ada masalah-masalah baru yang timbul.
“Tapi kalau Jokowi ngotot mengangkat Arcandra sebagai Menteri ESDM setelah diproses kewarganegaraannya oleh Menkumham dan Presiden, ya silahkan aja, soal nantinya akan menimbulkan masalah ya itu tanggung jawab Presiden Jokowi lah,” ujar Politisi dari Partai Gerindra itu.
Di samping itu, Ramson menyebutkan, percuma saja memberikan masukan dan kritikan kepada Presiden Jokowi, jika Presiden sudah merasa mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen.
“Karena mau teriak-teriak juga, bicara integritas, bicara proses pemberian WNI yang tidak wajar karena sebelumnya sudah Warga Negara USA, kalau Jokowi sudah merasa kuat posisi politik di parlemen ya percuma juga teriak-teriak mengkritisi,” ujarnya menyindir.
Padahal, Ramson menambahkan, Presiden Jokowi seharusnya mempertimbangkan soal patut atau tidaknya pengangkatan kembali Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.
“Seharusnya Presiden melakukan itu, agar tidak timbul kegaduhan-kegaduhan lagi di publik,” katanya. (Deni)
