Rubrika

API Sweeping Ruang Komisi dan Duduki Ruang Paripurda DPRD Sumenep

Mahasiswa duduki Ruang Paripurna DPRD Sumenep. (FOTO: nusantaranews.co).
Mahasiswa duduki Ruang Paripurna DPRD Sumenep. (FOTO: nusantaranews.co).

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Ratusan masiswa yang tergabung di Aliasi Pemuda Timur Daya (API) menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumenep Madura Jawa Timur. Senin, 09 Maret 2020.

Setelah lama menyampaikan  aspirasi terkait maraknya tambak udang yang beroprasi di wilayah timur daya yakni di Kacamatan Batuputih, Batang batang dan Dungkek. Para pemuda meminta untuk ditemui oleh onggota Komisi II DPRD Sumenep untuk sekedar menyampaikan aspirasi masyarakat.

Ditengah aksi berlangsung, Hamid Ali Munir Ketua DPRD Sumenep menemui kerumuman massa. Ditengah massa aksi Hamid Ali Munir menyampaikan bahwa anggota DPR yang lain sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota.

Namun massa aksi tidak percaya bahwa anggota  yang lain ada di luar kota. Sehingga peluhan pemuda itu meminta masuk dan mau melakukan sweeping di sejumlah ruang di Gedung DPRD Sumenep.

Karena permintaan massa aksi tidak dapat dibendung Hamid mempersilahkan untuk masuk ke dalam Gedung DPRD Sumenep.

Baca Juga:  Tak Lagi Pimpin Pidie Jaya, Said Mulyadi Aktif Jadi Dosen

Pantauan Nusantaranews.co tampah para massa aksi melakukan sweeping kejumlah ruang mulai dari komisi I, komisi II, komisi III dan komisi IV, mereka tidak menemukan anggota dewan seorang pun. Tak sampai disitu, mereka  juga mendatngi ruang Tata Usaha (TU) untuk mencari fakta terkait kunjuangan ke luar kota.

Tidak cukup itu, massa aksi juga menduduki ruang sidang paripurna lantai II, para pemuda duduk layaknya anggota di DPR, serta perwakilan massa aksi yang juga duduk di kursi kersi pimpinan DPRD Sumenep dengan memberikan tulisan ‘Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep Pindah Keluar Kota’.

Korlap Aksi Abd. Basit menyampaikan, mendudungi ruang sidang utama DPRD Sumenep merupakan aksi kekecewan terhadap anggota dewan yang tidak bisa menemui para pemuda yang ingin menyampaikan aspirasi bahwa banyak lahan produksi malah beralih fungsi menjadi tambak udang. Padahal kata dia seperti di pantai lombang harus steril dan murni menjadi tempat wisata.

Baca Juga:  BPPD Nunukan dan BNPP Gelar FGD IPKP PKSN Tahun 2023

“Seharusnya pemerintah harus bisa mensterilkan lokasi, artinya jika sudah menjadi tempat wisata semua harus bersih dan steril, tidak ada tambak udang dan semacamnya,” tegas Korlap aksi. (md)

Editor: Achmad
nusantaranews, nusantara news, api, dprd Sumenep, ruang Paripurna,

Related Posts

1 of 3,142