Kesehatan

Apakah Tubuh Kita Benar-benar Butuh Suplemen Vitamin?

NUSANTARANEWS.CO – Vitamin sebagaimana kita ketahui sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh. Jadi kebutuhan vitamin sepatutnya harus dipenuhi.

Menurut data survei konsumen 2016, 71 persen orang dewasa Amerika Serika mengambil beberapa jenis suplemen makanan. Dan daya tarik terhadap pembelian suplemen di masyarakat memang sangat tinggi. Masyarakat menerima doktrin yang tidak salah bahwa vitamin memang dibutuhkan.

Suplemen memiliki daya tarik karena orang menganggap bahwa manfaat kesehatan dapat mereka dapatkan secara langsung dengan lebih instan dan jelas takarannya. Orang-orang yang menghasilkan banyak uang menjadikan hal ini sebagai gaya hidup.

Akan tetapi kandungan vitamin dalam suplemen tersebut apakah bemar-benar dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan takaran dosis dalam suplemen? Tampaknya kita perlu mempertimbangkan kembali hal tersebut. Dilansir dari Foxnews Health berikut adalah fakta mengenai kandungan vitamin tinggi dalam suplemen yang melampaui jumlah yang dibutuhkan tubuh.

1. Vitamin E

Menurut Nantional Institutes of Health, tunjangan harian yang direkomendasikan (RDA) vitamin E untuk orang dewasa adalah15 mg (atau 22,4 IU). RDA didasarkan pada apa yang memenuhi kebutuhan gizi 97-98 persen orang sehat, namun suplemen yang sering kita jumpai tersedia secara berlebih mencapai 200-1000 IU per pil. Maka hal ini terlihat jelas bahwa suplemen memiliki terlalu banyak dari kandugan IU yang dibutuhkan oleh tubuh.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Kajian yang dilakukan John Hopkins University menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi 400 IU setiap hari menghadapi resiko kematian sebesar 4-6 persen. Vitamin E tidak menurunkan resiko kanker prostat, artinya sidikit lebih mungkin akan terjadinya kanker proatat bagi para pengguna suplemen dari pada yang tidak.

2. Vitamin C

Suplemen vitamin C seperti kita ketahui memiliki harga tinggi di pasarannya. Digembar-gemborkan sebagai suplemen peningkat kekebalan tubuh sehingga dapat menangkal terjadinya berbagai macam penyakit dan gangguan kesehatan. Suplemen vitamin C bahkan sangat populer dari apotik hingga di warung-warung biasa.

Vitamin C biasanya ditawarkan oleh berbagai produk dengan kandungan 500-1000 mg kandungan vitamin C-nya. Ini setidaknya 5-10 kali RDA vitamin C untuk orang dewasa. Beberapa orang biasanya menggunakannya dengan dalih mencegah pilek atau meminumnya saat awal pilek menyerang. Namun review dari fungsi tersebut ternyata tidak menunjukkan efek yang signifikan terhadap pilek atau flu pada pemakaian yang dilakukan setiap hari.

Dosis vitamin C yang terlalu berat, justru bisa berdampak terhadap kerusakan ginjal.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

3. Multivitamin

Sebagian besar orang mengkonsumsi suplemen dalam bentuk multivitamin. Di Amerika, dilaporkan sebanyak 75 persen orang mengkonsumsi multivitamin. Kandungan dalam multivitamin adalah berbagai macam jenis vitamin dan mineral. Pada beberapa produk dengan berbagai dosis berbeda. Dalam studi penggunaan multivitamin pada wanita usia tua, multivitamin dikaitkan dengan peningkatan angka kematian.

Selama delapan tahun penelitian, sebuah studi menemukan fakta bahwa penggunaan multifitamin tidak memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular atau penurunan mental. Akan tetapi memang cukup sedikit melindungi dari katarakn dan kanker. Berbagai penelitian tentang penggunaan multivitamin tidak menemui titik terang tentang apakah ia benar-benar dibutuhkan oleh tubuh dan efek perlindungannya pun tidak terlalu signifikan.

Penggunaan suplemen vitamin maupun multivitamin sebaiknya dilakukan atas saran dari dokter. Kebutuhan tubuh kita tidak sebesar dosis yang ditawarkan produk suplemen. Kita ketahui segala yang berlebih akan menimbulkan efek tersendiri bagi tubuh. Mungkin juga sangat keras bagi beberapa organ penting dalam tubuh kita.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Penulis: Riskiana

Related Posts

No Content Available