NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Saat ini dalam skala global sedang terjadi serangan virus ransomware bernama PETYA. Cara bekerja virus PETYA mirip dengan ransomware WANANCRY yang menyerang skala global pada 13 Mei lalu. Tentu Malware tersebut berpotensi menyebar ke berbagai Negara termasuk Indonesia. Oleh karena itu Pemerintah dan pemangku kepentingan bersama-sama mendorong langkah-langkah emergensi untuk melakukan antisipasi dan tindakan preventif agar tidak terjangkiti Malware PETYA dan juga jenis malware lainnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jum’at 30 Juni 2017 kembali mengingatkan dan mendorong gerakan tindakan preventif berkenaan dengan penyebaran malware PETYA tersebut. Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan saat ini pemerintah terus memantau dan memitigasi pergerakan dari penyebaran virus PETYA di Indonesia.
“Notifikasi telah dikeluarkan oleh ID-SIRTII (organisasi yang diampu oleh Kementerian Kominfo yang antara lain untuk menangani insiden seperti serangan siber) kepada para mitra yang bekerjasama seperti penyelenggara jasa akses Internet, Penyelenggara NAP, dan juga kepada Kementerian/Lembaga serta pelaku pelayanan publik di sektor strategis, antara lain sektor telekomunikasi, sektor keuangan, sektor transportasi dan daya dukung transportasi dan sektor ESDM,” ungkap dia.
Kepada masyarakat luas, dirinya meminta masyakarat yang memiliki komputer melakukan antisipasi serangan PETYA, sebelum mengaktifkan komputernya, agar melakukan Backup Data. Sementara kepada Pengelola Teknologi Informasi di berbagai Institusi, ia juga meminta agar pengelola TI menonaktifkan atau mencabut jaringan Lokal/LAN untuk sementara waktu. Juga melakukan Backup Data ke storage terpisah.
Editor: Romandhon