Lintas Nusa

Antisipasi Anggaran Salah Sasaran, DPRD Nunukan Blusukan ke Tengah Masyarakat

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut mengunjungi bebrapa titik lokasi aspirasi masyarakat Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: Eddy S)
Antisipasi anggaran salah sasaran, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut mengunjungi bebrapa titik lokasi aspirasi masyarakat Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. (Foto: Eddy S)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Antisipasi anggaran salah sasaran, DPRD Nunukanblusukan ke tengah masyarakat. Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) berarti siap menjadi penyambung lidah rakyat. Sehingga apapun keluhan masyarakat yang menyangkut kepentingan publik, seorang wakil rakyat tak hanya harus siap menanggapi namun juga harus mampu menyikapi.

Hal itulah yang menjadi alasan Andre Pratama seorang anggota DPRD Nunukan untuk terjun langsung dan blusukan ke tengah masyarakat untuk mengetahui aspirasi dan kehendak mayoritas masyarakat. Seperti pada Senin (27/1/2020), pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut mengunjungi bebrapa titik lokasi aspirasi masyarakat Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara.

” Kalau kita tak turun langsung ke lokasi, bagaimana kita akan tahu apakah sebuah usulan tersebut layak atau tidak untuk alokasi APBD? Anggaran itu bersumber dari rakyat, maka wajib bagi negara untuk mengalokasikan anggaran untuk kepentingan mayoritas masyarakat,” tandas Andre.

Selain itu, lanjut Andre, dengan cara blusukan maka dirinya akan dapat melihat langsung kondisi masyarakat tanpa harus memandang apakah diwilayah tersebut ada konstituemya atau tidak. Karena menurut Andre, ketika dirinya sudah dilantik sebagai anggota wakil rakyat, maka tak ada lagi sekat yang menghalangi untuk mengupayakan kesejahteraan bersama.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Hal itu bisa dilihat saat ia tiba di Sebatik, berbagai elemen masyarakat nampak antusias menyampaikan aspirasinya terutama saat pembahasan Musrembang. Dan sebagai tindak lanjut dari tanggapanya, usai Musrembang ia langsung meninjau lokasi yang disusulkan. Mulai dari gedung sekolah, akses jalan hingga insfrstruktur lain seperti pemasangan jaringan listrik,

“Setelah kita cek, hampir semua usulan masyarakat adalah sarana vital yang memang sangat layak untuk secepatnya dibangun. Apalagi Sebatik ini adalah wilayah strategis nasional yang mana pembangunanya harus diprioritaskan,” tuturnya.

Menurut Andre, perhatian Pemerintah Pusat kepada wilayah Perbatasan terutama di Nunukan, sudah terealisasi namun belum maksimal. Beberapa titik akses sarana dan prasarana yang sifatnya primer justru luput dari perhatian dan anggaran justru kadang dialokasikan untuk usulan yang sifatnya skunder.

“Cita – cita mulia dari Presiden Jokowi untuk membangun dari pinggiran seharusnya dapat terealisasi apabila alokasi APBD benar – benar tepat sasaran. Dan Insha Allah dengan kita melihat langsung ke lapangan, kedepan alokasi APBD Nunukan benar – benar dapat menyentuh kepentingan publik,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Walau terbilang masih seumur jagung karena ia baru dilantik sebagai anggota DPRD Nunukan pada Agustus 2019 lalu, namun Andre dikenal lantang dan kritis. Cara blusukanya dalam menjaring aspirasi masyarakat mendapat apresiasi berbagai pihak. Selain turun langsung ke lapangan, Andre juga aktif berpatroli di media sosial untuk mengetahui keluhan masyarakat.

“Tak bisa kita pungkiri, banyak masyarat yang menjadikan media sosial sebagai sarana menyampaikan keluhan. Dan apabila hal tersebut bermuara pada kepentingan publik, sesuai tupoksi sy sebagai wakil rakyat , saya pasti akan berusaha mengcroscek keluhan mereka,” tutupnya. (san)

Related Posts

1 of 5