NUSANTARANEWS.CO, Washington – Baru-baru ini Departemen Luar Negeri AS melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan mengumumkan dalam siaran persnya, bahwa Inggris akan membeli sebanyak 1.000 rudal AGM-114-R1/R2 Hellfire II dari Amerika Serikat (AS). Dalam laporan rilisnya, rudal-rudal tersebut diklaim telah mengabiskan dana sebesar $ 150 juta.
Kaitannya hal ini, Departemen Luar Negeri AS telah melakukan kesepakatan dengan Inggris. Intinya AS setuju dengan pembelian rudal tersebut. Pembelian rudal berjenis AGM-114-R1/R2 Hellfire II diklaim sebagai upaya pemerintah Inggris untuk melakukan antisipasi ‘ancaman’ dari Rusia.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini, militer Rusia juga telah mengumumkan bahwa pihaknya siap meluncurkan sebanyak 500 rudal berjenis S-300 dan S-400 dalam latihan di Siberia. Ada dugaan yang menyebutkan di balik pembelian rudal oleh Inggris ke Amerika ini diklaim terkait semakin gencarnya Rusia dalam menunjukkan kekuatan militer mereka.
Baca: Rusia Siap Luncurkan 500 Rudal di Siberia
Dalam hal ini Departemen Luar Negeri AS melalui rilisnya menjelaskan bahwa penjualan rudal tersebut diusulkan untuk meningkatkan kemampuan Inggris dalam menghadapi berbagai kemungkinan ancaman muncul.
“Penjualan ini diusulkan untuk meningkatkan kemampuan Inggris dalam mengantisipasi ancaman saat ini dan di masa depan. Dengan memberikan dukungan udara (rudal) untuk melawan serangan musuh terhadap pasukan darat koalisi di daerah US,” tulisnya dilansir dari Sputnik, Jum’at (17/3/2017) kemarin.
Situs Departemen Pertahanan AS menjelaskan bahwa AGM-114-R1 ini memiliki presisi mencolok saat melawan tank musuh. Selain itu, rudal jenis ini juga dapat dioperasikan menuju tujuan yang baik dengan laser diletakkan di sisi luar pesawat yang mampu menjangkau objek sasaran secara tepat.
Penulis: Romandhon